Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar Open House, Ketum Kadin Singgung Soal Daya Beli Masyarakat Saat Lebaran

Ketum Kadin Rosan P Roeslani menilai daya beli masyarakat pada Lebaran 2017 menurun dibandingkan dengan beberapa periode sebelumnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution, sementara Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat buka puasa bersama Kadin di Jakarta, Rabu (7/6)./Antara-Rosa Panggabean
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution, sementara Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat buka puasa bersama Kadin di Jakarta, Rabu (7/6)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA — Daya beli masyarakat pada Lebaran 2017 dinilai menurun dibandingkan dengan beberapa periode sebelumnya. 

Hal itu disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani, Senin (26/6/17) sore saat menggelar open house. Sejumlah pelaku usaha terlihat memadati rumah di bilang Kemang Timur, Jakarta Selatan.

Beberapa tamu yang hadir antara lain Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Selain itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Aburizal Bakrie juga menghadiri kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Rosan memaparkan tentang minat masyarakat untuk berbelanja pada tahun ini yang cenderung menurun. Meski terjadi kenaikan, hal tersebut tak sebanding dengan yang terjadi pada periode yang sama beberapa tahun lalu.

“Kalau dari peritel, dampak dari lebaran ada tetapi tidak signifikan kenaikannya dari tahun lalu. Pada 2017, kenaikan daya beli masyarakat hanya 10%—12%,” ujarnya di Jakarta, Senin (26/6/17).

Dia memaparkan pada lebaran tahun sebelumnya peningkatan daya beli masyarakat bisa mencapai 15%. Menurutnya, dampak tunjangan hari raya (THR) tahun ini belum maksimal. 

“Pengeluaran masyarakat belum besar. Sektor konsumer pertumbuhannya tidak tidak signifikan tetapi masih terus tumbuh,” imbuhnya.

Rosan memprediksi daya beli masyarakat pada semester II/2017 masih belum terdongkrak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ratna Ariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper