Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Masih Tinggi, Pedagang Pasar Ikut Awasi Bawang Putih

Harga Masih Tinggi, Pedagang Pasar Fokuskan Pengawasan Harga Bawang Putih pada Lebaran 2017
Petugas menurunkan bawang putih milik Bulog dari mobil pengangkut untuk dipasarkan pada pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/6)./Antara-Mohamad Hamzah
Petugas menurunkan bawang putih milik Bulog dari mobil pengangkut untuk dipasarkan pada pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/6)./Antara-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, JAKARTA — Para pedagang pasar memfokuskan pengawasan pada harga bawang putih pada Lebaran 2017.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menilai kenaikan harga bawang putih beberapa waktu terakhir tidak rasional. Hal itu mengingat masih banyaknya permasalahan dalam hal distribusi bawang putih ke pasar tradisional.

“Ini merupakan satu komoditas yang kami evaluasi dan sangat penting. Produksi di dalam negeri sangat kecil sehingga pemenuhan pasokan masih berasal dari impor,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (26/6/17).

Saat ini, menurutnya, banyak importir yang masih menjual pasokan dengan selisih yang cukup tinggi. Pihaknya menyatakan tengah mempelajari tata niaga bawang putih mulai dari negara asal impor hingga distribusinya kepada pedagang.

“Masih banyak masalah yang dihadapi petani dan pedagang pasar terkait komoditas bawang putih,” imbuhnya.

Seperti diketahui, berdasarkan pantauan melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dua hari jelang Lebaran atau Jumat (23/6/17), harga bawang putih ukuran sedang naik 15,38% menjadi Rp48.750 per kilogram. Tren kenaikan komoditas itu terjadi sejak Mei 2017.

Pemerintah juga telah mengeluarkan tata niaga impor bawang putih melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 30/M-DAG/PER/5/2017 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura. Beleid tersebut bertujuan mengatur lalu lintas impor produk holtikultura termasuk bawang putih.

Menurut catatan Bisnis, Kementerian Pertanian menyebut kebutuhan bawang putih nasional sebanyak 500.000 ton per tahun. Kuota yang dapat dipenuhi dari pasokan dalam negeri hanya 20.000 ton per tahun.

Mulai 2018, importir bakal diwajibkan oleh pemerintah untuk menanam bawang putih. Kesanggupan tersebut akan dinyatakan dalam rekomendasi impor. Luas tanam bawang putih nasional saat ini hanya 2.000 hektare dengan produktivitas 10 ton per hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper