Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUDIK LEBARAN 2017: Ini Keluhan Ketua YLKI Tulus Abadi, Antrian Toilet Disorot

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan antrean toilet di tempat beristirahat atau rest area, terutama tempat-tempat favorit, menjadi salah satu penyebab kemacetan di jalan tol.
Kendaraan melintasi jalan tol fungsional Brebes-Batang di Batang, Jawa Tengah, Selasa (20/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Kendaraan melintasi jalan tol fungsional Brebes-Batang di Batang, Jawa Tengah, Selasa (20/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA -  Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan antrean toilet di tempat beristirahat atau "rest area", terutama tempat-tempat favorit, menjadi salah satu penyebab kemacetan di jalan tol.

"Hal itu saya lihat tidak terlalu disoroti oleh pemerintah. Salah satu penyebab kemacetan di sekitar tempat istirahat adalah antrean toilet yang cukup panjang," kata Tulus dihubungi di Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Menurut Tulus, semakin panjang antrean toilet, membuat pemudik semakin lama berada di tempat beristirahat. Semakin lama pemudik berada di tempat beristirahat, maka jumlah kendaraan yang menumpuk akan semakin banyak.

Hal itu diperparah dengan tidak ada upaya rekayasa lalu lintas di sekitar tempat beristirahat sehingga akhirnya kendaraan menumpuk di titik tertentu.

"Padahal, pada dasarnya pemudik tidak ingin berlama-lama di tempat beristirahat karena ingin segera sampai ke tempat tujuannya mudik," tuturnya.

Karena itu, Tulus mendesak operator jalan tol untuk menyediakan toilet portabel dengan ketersediaan air yang cukup untuk mengantisipasi antrean panjang di toilet tempat beristirahat.

Ketersediaan toilet yang memadai dengan air yang cukup di tempat beristirahat juga merupakan salah satu hal yang selama ini sering diadukan ke YLKI pada saat mudik Lebaran.

"Terutama toilet perempuan yang perlu diperbanyak karena biasanya kaum perempuan cukup lama saat menggunakan toilet," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper