Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dinilai Perlu Buka Sumber Pasokan Jagung Baru

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian perlu membuka sumber-sumber pasokan jagung yang tersebar di sejumlah daerah agar pasokan jagung bagi industri pengolahan pakan dan peternak broiler dan layer mandiri tidak terganggu.
Petani memanen tanaman jagung./Antara
Petani memanen tanaman jagung./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian perlu membuka sumber-sumber pasokan jagung yang tersebar di sejumlah daerah agar pasokan jagung bagi industri pengolahan pakan dan peternak broiler dan layer mandiri tidak terganggu.

Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Desianto B. Utomo menyampaikan, belum mengetahui rencana Kementerian Pertanian meminjam stok jagung milik feedmill jika stok jagung di gudang Bulog tidak cukup memenuhi kebutuhan peternak rakyat selama bulan Juli. Meski demikian, dia menyebut stok jagung di pabrik sudah menipis.

Diketahui, peternak khawatir terjadi krisis jagung pada Juli dan Agustus karena tidak ada penanaman dan panen jagung pada bulan tersebut. Sementara, stok jagung di gudang Bulog sebanyak 62.900 ton jagung sisa impor dan 100 ton jagung lokal. Adapun, stok jagung sisa impor telah turun mutu karena terlalu lama tersimpan di gudang.

"Stok di pabrik sudah menipis," tuturnya, Selasa (20/6).

Desianto menyebut saat ini stok jagung di pabrik hanya untuk kebutuhan pakan sebulan ke depan. Sementara, untuk mencapai stok aman, maka dibutuhkan stok jagung untuk kebutuhan pakan minimal dua bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper