Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Kementerian Pertanian untuk mendorong produksi sektor perkebunan dan hortikurtura pada 2018, dipercaya dapat menaikkan penjualan pupuk non subsidi PT Pupuk Indonesia (Persero).
Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menyampaikan, realisasi penjualan pupuk non subsidi pada 2016 sebesar 2,9 juta ton. Sedangkan, realisasi penjualan pupuk non subsidi hingga Mei tahun ini sebesar 1,1 juta ton.
Adapun, realisasi penjualan pupuk pada 2016 sebesar 10,45 juta ton dari target 11,7 juta ton. Sedangkan, realisasi hingga Mei 2017 sebesar 4,5 juta ton dari target tahun ini sama seperti tahun sebelumnya.
Wijaya belum dapat memproyeksi kenaikan penjualan pupuk non subsidi, setelah pemerintah fokus menggenjot produksi komoditas perkebunan dan hortikultura. Peningkatan penjualan sangat tergantung dari penambahan luas tanam, jenis komoditi, dan daerah produksi.
"Setiap apapun program pemerintah terkait produksi pangan, kami menyambut baik. Hanya kami belum mengetahui programnya seperti apa. Kalau pupuk sangat tergantung ke penambahan luas tanam, komoditasnya apa, dan dimana," katanya dalam kegiatan buka bersama di Jakarta, belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel