Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CALON DK OJK: DPR Telusuri Rekam Jejak 14 Kandidat

DPR mulai menelusuri rekam jejak calon dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satunya melibatkan Badan Intelijen Negara dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

Bisnis.com,JAKARTA – DPR mulai menelusuri rekam jejak calon dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satunya melibatkan Badan Intelijen Negara dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Ketua Komisi XI Melchias Markus Mekeng memaparkan, pelibatan kedua lembaga intelijen dan intelijen keuangan tersebut merupakan langkah awal sebelum melakukan fit and proper test ke 14 calon tersebut.

“Ini juga dilakukan pada pemilihan dulu, mereka menyampaikan soal reka jejak calon-calon tersebut,’ kata Melchias, Selasa (30/5/2017).

BIN misalnya, lembaga yang dipimpin mantan Wakapolri Budi Gunawan itu diminta data-datanya mengenai perilaku masing-masing kandidat, misalnya kehidupan secara sosial atau moral dan sejumlah kriteria yang dibutuhkan sebagai calon Dewan Komisioner OJK.

‘Sedangkan PPATK ya soal transaksi-transaksi, tapi tidak dikasih data, hanya dibacakan saja oleh mereka, lebih ke transaksi para calon. Kalau data, kami harus meminta mereka melalui surat tertulis, tapi waktunya tidak cukup,” ungkapnya.

Setelah tahap tersebut, recananya dewan akan meminta keterangan ahli-ahli untuk dimintai tanggapan soal fungsi OJK. Selain itu mereka juga akan memanggil panitia seleksi (pansel) OJK. Pansel tersebut akan dimintai keterangan soal proses seleksi DK OJK.

“Baru setelah itu nanti proses fit and proper test dan rencananya akan mulai dipilih pada tanggal 8 Juni mendatang, nanti sudah ketemu kalau tidak ada perubahan,” jelasnya.

Adapun, sebelum melakukan profiling ke masing-masing kandidat, Komisi XI kemarin juga telah menggelar pertemuan dengan para pelaku pasar finansial. Dalam pertemuan itu, para pelaku pasar finansial meminta jajaran OJK yang nantinya terpilih dapat menjalanan tugas dan fungsinya.

Sementara itu, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin memaparkan, ada sejumlah masukan yang diberika lembaga intelijen keuangan itu ke DPR. Namun demikian, dia enggan menjelaskan detil soal pemaparan yang diberikan ke DPR.

“Ya pokoknya laporan transaksi keuangan yang sudah ada di kami,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Lutfi Zaenudin

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper