Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan meminta PT Angkasa Pura II mengidentifikasi posisi fasilitas-fasilitas keamanan penerbangan dan personil keamanan yang berada di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan kesiapan pengamanannya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan pihaknya berharap ada rapat yang lebih intens terkait airport security, patroli di perimeter, pengamanan objek vital dengan aparat terkait seperti Polri.
"Tingkatkan random check di terminal bandara. Apabila ada hal yang mencurigakan harus cepat diantisipasi. Pantau terus CCTV dan saling koordinasi dengan patroli lapangan," kata Agus dalam siaran pers pada Sabtu (27/5/2017).
Dia mengatakan peningkatan keamanan diperlukan mengingat adanya ledakan bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta.
Sehubungan dengan ledakan bom tersebut, paparnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menetapkan kondisi rawan atau kuning untuk transportasi nasional.
"Untuk itu kita harus meningkatkan sistem dan operasional keamanan, terutama transportasi udara yang menjadi bidang kita sekarang ini," ujar Agus.
Sementara itu Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Antar-Lembaga Buyung Lalana menyatakan semua instansi harus terintegrasi dengan pihak bandara dan melakukan pelatihan guna mensinergikan tugas dan fungsi masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
