Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Komoditas Jambi Terganggu

Sebanyak 60,7% komoditas layak ekspor yang dimiliki Provinsi Jambi tidak bisa diakomodasi, sebagai dampak dari tidak memadainya pelabuhan yang ada di Jambi saat ini.
Petugas melintas saat melakukan persiapan pengoperasian dermaga Pelabuhan Kapal Roro (roll on roll off) Tungkal Hilir, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (20/3)./Antara-Wahdi Septiawan
Petugas melintas saat melakukan persiapan pengoperasian dermaga Pelabuhan Kapal Roro (roll on roll off) Tungkal Hilir, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (20/3)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAMBI — Sebanyak 60,7% komoditas layak ekspor yang dimiliki Provinsi Jambi tidak bisa diakomodasi, sebagai dampak dari tidak memadainya pelabuhan yang ada di Jambi saat ini.

Imron, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi mengatakan, hanya 39,3% komoditas layak ekspor yang mampu diakomodasi oleh pelabuhan yang ada di Jambi.

“Tidak semua komoditas ekspor dapat melewati pelabuhan. Hanya 39,3 % yang bisa dikirim, selebihnya ke luar melalui pelabuhan provinsi tetangga” kata Imron, Kamis (17/5).

Imron mengatakan, status dari tiga pelabuhan yang dimiliki Jambi saat ini sudah overload dan tidak bisa menampung lebih.

“Jambi punya Talang Duku, Pelabuhan Muara Sabak, dan Pelabuhan Tungkal. Ketiganya ini sudah overload. Bahkan kapal-kapal besar tak bisa lagi merapat, lantaran pendangkalan sungai."

Untuk mengatasi ini, kata Imron, Pemprov Jambi akan melakukan pengembangan Pelabuhan Muara Sabak dan melanjutkan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung sebagai pelabuhan induk.

“Ini kebutuhan masyarakat. Jika kami memaksakan Ujung Jabung, waktunya sangat panjang. Kerugian 61% ekspor akan berlangsung lebih lama lagi. Untuk itu, pelabuhan Muara Sabak harus didorong pembangunannya secepat mungkin."

Menurut Imron, jika operasional pelabuhan Muara Sabak sudah lancar, sedikitnya bisa mengakomodasi 50% komoditas ekspor dari Jambi ke luar, bahkan diperkirakan bisa mencapai 70%.

Sementara itu, terkait dengan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung, Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan saat ini terus dilakukan proses pengembangannya dan sedang dilakukan pengerjaan jalan sepanjang 60 kilometer.

"Tahun ini ada anggaran dari pusat sebesar Rp150 miliar untuk membangun jalan itu," katanya.

Namun, kata Zola, anggaran Rp150 miliar itu tidak cukup untuk menyelesaikan jalan sepanjang 60 kilometer tersebut. Setidaknya butuh tambahan Rp300 miliar lagi untuk menyelesaikan jalan akses masuk pelabuhan itu.

"Kemarin waktu rapat terbatas dengan Presiden sudah saya sampaikan, ke Pak Menteri juga sudah, dan disepakati tahun depan akan diselesaikan dengan tambahan anggaran Rp300 miliar," sebut Zola.

Selanjutnya, untuk optimalisasi pelabuhan yang ada saat ini, Pemerintah Provinsi Jambi akan melakukan normalisasi sungai di sejumlah spot melalui skema anggaran Kementerian Perhubungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper