Bisnis.com, JAKARTA -- PLN terus berupaya melakukan pengamanan dan menegakkan kembali terhadap tower emergency T.46 SUTT 150 kV Poso – di Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah yang sempat roboh pada pekan silam.
Kepala Komunikasi Korporat PLN I Mafe Suprateka mengatakan, pengamanan tersebut dilakukan untuk menjaga agar tower emergency tetap beroperasi sehingga pasokan energi listrik dari PLTA Poso ke Kota Palu, Parigi, Sigi dan Donggala tetap tersalurkan.
"Selain itu, pengamanan terus dilakukan mengingat lokasi tempat tower emergency berdiri rawan terhadap longsoran tanah akibat gerusan aliran sungai Puna yang sampai saat ini terus mengalir deras," katanya, melalui siaran pers, Minggu (14/5/2017).
Sebelumnya, tanggul buatan yang di telah dibuat tidak mampu menahan derasnya aliran sungai Puna sehingga tanggul buatan tersebut jebol terbawa arus sungai, Tim dPLN kembali melakukan normalisasi aliran Sungai dan pembuatan tanggul buatan.
Normalisasi dan pembuatan tanggul buatan dilakukan lagi dengan menggunakan escavator 3 unit. Pembuatan dan pemasangan bronjong sisi depan tower ERS yang langsung berhadapan dengan sungai dimulai dengan mengerahkan bantuan warga sekitar.
PLN juga telah melakukan sosialisasi kepada warga kelurahan Tabalu Kecamatan Poso Pesisir di kantor kelurahan Tabalu yang dihadiri dari beberapa aprat terkait meliputi Kelurahan, Kecamatan, Polsek, Koramil serta melakukan grounding pagar pengaman tower emergency juga pemasangan rambu–rambu tanda bahaya di sekitar lokasi. Disisi pengamanan,
PLN berkoordinasi langsung dengan Kapolres Poso dan Dandim Kodim 1307 Poso. Tim PLN terus berupaya mengamankan lokasi Tower ERS, guna tetap tersalurnya pasokan listrik dari PLTA Poso ke Sistem Sulteng, pengerahan warga sekitar pun dilakukan PLN serta alat escavator sebanyak 3 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
