Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Apresiasi Kolaborasi Gojek dan Bluebird

Kolaborasi antara GO-JEK dan Blue Bird mendapat apresiasi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menteri Budi berpendapat, model kolaborasi seperti yang dilakukan kedua perusahaan itu bisa menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat di tengah persoalan yang muncul terkait transportasi online dan transportasi konvensional.
Budi Karya Sumadi./JIBI-Nurul Hidayat
Budi Karya Sumadi./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Kolaborasi antara GO-JEK dan Blue Bird mendapat apresiasi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menteri Budi berpendapat, model kolaborasi seperti yang dilakukan kedua perusahaan itu bisa menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat di tengah persoalan yang muncul terkait transportasi online dan transportasi konvensional.

“Kolaborasi seperti ini diharapkan bisa ditiru oleh perusahaan taksi lainnya karena pasti dampaknya positif,” ujar Menteri Budi saat pengumuman kerja sama GO-JEK dengan Blue Bird di Hotel Borobudur, Jakarta (30/3) seperti dilansir dari siaran pers yang diterima Bisnis.com.

Dia mengatakan, kolaborasi seperti yang dilakukan dua perusahaan itu bakal menjadi kerja sama yang saling menguntungkan.

Dia juga berharap kerja sama seperti itu nantinya akan bisa menghapus dikotomi antara transportasi online atau transportasi konvensional. Menurut dia, semua jenis transportasi yang ada mesti membawa keuntungan bagi semua pihak. Dengan begitu, nantinya masyarakat juga akan mendapatkan untung karena tersedianya jasa transportasi.

Terkait persoalan yang muncul, Menteri Budi menyatakan bakal dicari jalan keluar yang menjadi win-win solution. Dia menegaskan pemerintah akan mendengar semua aspirasi yang muncul sehingga dapat diambil jalan tengah terbaik. “Dua-duanya harus jalan dan kita tidak bisa mematikan salah satunya, itu semua agar masyarakat untung,” kata Menhub Budi.

Analis Bahana Securities, Gregory Gary, dalam risetnya mengatakan kerja sama antar perusahaan transportasi online dan konvensional mulai banyak dilakukan. Namun dia menyebut model kolaborasi antaran GO-JEK dengan Blue Bird lebih rasional dalam penerapan di lapangannya. “Kolaborasi GO-JEK dengan Blue Bird lebih rasional dibandingkan kolaborasi antara Uber dengan taksi Express,” ujar Gregory.

Berdasarkan uji coba yang dilakukan oleh Bahana, tarif yang diterapkan Uber dalam kondisi normal mencapai Rp 4.032/Km, dengan subsidi tarif sebesar 70%. Sedangkan tarif yang ditetapkan oleh GRAB mencapai Rp 3.441/km, termasuk diskon harga 30%. Adapun untuk GO-JEK dan Blue Bird, tarif normal yang ditetapkan adalah Rp 4.459/km berikut potongan harga yang bervariasi antara 20-50%.

“Jadi sebenarnya subsidi yang diberikan GO-JEK lebih rendah dari yang diberikan GRAB dan Uber,” kata dia.

Melalui skema tersebut, Gregory menilai Blue Bird akan mendapat keuntungan lantaran bisa mendapat penumpang lebih banyak. Mereka juga diuntungkan karena skema yang mereka gunakan tetap memberikan pemasukan berdasarkan tarif normal. Adapun bagi GO-JEK, keuntungan yang mereka peroleh adalah bertambahnya armada yang bisa digunakan melalui layanan GO-CAR.

Berkat kolaborasi tersebut, Gregory pun merevisi rekomendasi saham Blue Bird dari status Hold menjadi Buy. Harga saham perusahaan dengan kode emiten BIRD itu ditargetkan mencapai harga Rp 4.750 dari kisaran harga saat ini yang mencapai Rp 4.000 per lembarnya. “Pendapatan perusahaan pada 2017 ini juga bisa diprediksi naik menjadi Rp 5,3 triliun, dari pendapatan 2016 sebesar Rp 4,8 triliun,” ujar dia.

Adapun kolaborasi yang diumumkan oleh GO-JEK dengan Blue Bird merupakan salah satu kerja sama antara dua perusahaan yang menjadi pemimpin pasar di sektornya masing-masing. Melalui layanan GO-BLUE BIRD, masyarakat bisa mendapatkan layanan GO-CAR dengan armada taksi Blue Bird. Layanan tersebut bisa dinikmati oleh pemilik aplikasi GO-JEK di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang. Pengumuman kolaborasi itu juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper