Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYALAHGUNAAN INVESTASI PERTAMINA: Karen Agustiawan, Diperiksa Sebagai Saksi

Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) kembali memeriksa mantan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan sebagai saksi dugaan korupsi penyalahgunaan investasi pada Pertamina di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia tahun 2009.
Karen Agustiawan/Bisnis
Karen Agustiawan/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -  Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) kembali memeriksa mantan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan sebagai saksi dugaan korupsi penyalahgunaan investasi pada Pertamina di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia  2009.

"Karen Agustiawan memenuhi panggilan penyidik," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung M Rum di Jakarta, Rabu (29/3/2017) malam.

Pekan lalu, penyidik JAM Pidsus juga memeriksa Karen Agustiawan sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan mobil listrik dengan tersangka mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Kapuspenkum menjelaskan dalam pemeriksaan itu saksi menerangkan mengenai prosedur investasi dan pengambilan keputusan di Blok Basker Manta Gummy.

"Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa satu orang saksi," katanya.

Kasus posisi perkara tersebut berawal PT Pertamina (Persero) pada 2009, melalui anak perusahaannya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan akuisisi saham sebesar 10 persen terhadap ROC Oil Ltd.

Perjanjian jual beli ditandatangani pada tanggal 1 Mei 2009 dengan modal sebesar 66,2 juta dolar Australia atau senilai Rp568 miliar dengan asumsi mendapatkan 812 barel per hari.

Namun, ternyata BMG Australia pada 2009 hanya dapat menghasilkan minyak mentah untuk PHE Australia Pty Ltd rata-rata sebesar 252 barel per hari.

Pada 5 November 2010, Blok BMG Australia dinyatakan ditutup setelah ROC Oil Ltd, Beach Petrolium, Sojits, dan Cieco Energy memutuskan penghentian produksi minyak mentah (non production phase/ npp) dengan alasan tidak ekonomis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper