Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Anggaran Bimas Katolik Masih Rendah

Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama menargetkan penyerapan anggaran dapat meningkat pada triwulan II/2017
Ilustrasi./.Antara
Ilustrasi./.Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama menargetkan penyerapan anggaran dapat meningkat pada triwulan II/2017.

Pasalnya, pada triwulan pertama, penyeraapan anggaran Ditjen Bimas Katolik baru 2,92%, jauh dari pencapaian pada 2015 dan 2016 yang masing-masing sebesar 6% dan 10,54%.

Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi mengatakan anggaran yang didapat Ditjen Bimas Katolik tergolong kecil tetapi penyerapan belum maksimal sejauh ini sehingga akan dicari cara untuk meningkatkan penyerapan anggaran.

"Serapan ini jauh dari target kita yaitu 25%. Melihat hal ini, kita patut berefleksi, mengapa hal ini terjadi?" ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (21/3/2017).

Eusabius menuturkan berkaca dari pencapaian yang masih minim, maka perlu ada perbaikan dan penjadwalan ulang program sehingga pada triwulan II/2017 penyerapan anggaran bisa mencapai 45%.

"Tahun ini kita buat tema tahun persaudaraan. Kita bersaudara dalam pikiran, perbuatan, dan satu dalam melayani masyarakat Katolik. Kita perlu penjadwalan ulang. Kalau bisa pada triwulan II, target capaian kita menjadi 45%," tambahnya.

Said Burhan dari KPPN Jakarta IV menambahkan strategi yang bisa dilakukan salah satunya adalah melakukan review perencanaan kegiatan, penyerapan, dan capaian kinerja, serta manyampaikannya kepada BUN/Kuasa BUN (KPPN).

"Strategi lainnya adalah memastikan rencana pelaksanaan kegiatan sesuai rencana penarikan dana," tambahnya.

Hal yang tidak kalah penting, menurut Said, ialah memperhatikan capaian output dan tidak hanya fokus pada penyerapan anggaran. Setiap satker juga harus meningkatkan ketertiban penyampaian data kontrak ke KPPN, mengingat penyelesaian tagihan kontrak dibatasi hanya 17 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper