Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minuman Beralkohol, Produsen Andalkan Hotel dan Tempat Wisata

Industri minuman malt diyakini bisa kembali tumbuh normal dalam dua tahun hingga tiga tahun mendatang, setelah sempat turun terkait dengan larangan penjualan minuman beralkohol di minimarket.
Marketing Director PT Delta Djakarta Tbk. Ronny Titiheruw/jibi
Marketing Director PT Delta Djakarta Tbk. Ronny Titiheruw/jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Industri minuman malt diyakini bisa kembali tumbuh normal dalam dua tahun hingga tiga tahun mendatang, setelah sempat turun terkait dengan larangan penjualan minuman beralkohol di minimarket.

Marketing Director PT Delta Djakarta Tbk., produsen San Miguel,  Ronny Titiheruw, mengungkapkan secara umum pertumbuhan industri turun 30% sejak 2014 kendati dalam dua tahun terakhir bisa tumbuh dua digit.

"Aturan  larangan penjualan minuman beralkohol berpengaruh. Kini sudah mulai recovery bisa tumbuh 10%, dan kami yakin bisa kembali normal dalam dua tahun atau tiga tahun ke depan," ujarnya, Jumat (24/2).

Dia menjelaskan secara umum pertumbuhan penjualan terbesar berasal dari industri perhotelan dan di sejumlah daerah wisata.

Oleh karena itu, sambungnya, perusahaan memperkenalkan produk San Miguel varian terbaru Cerveza Negra untuk pangsa pasar premium.

"Kami yakin produk ini bisa mempertahankan pangsa di kelas premium, yakni 40%. Pada tahun ini produk sudah bisa masuk di kota-kota besar di Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk pasar premium sekitar 15% dari total pangsa pasar produk minuman malt. "Saat ini kami berada di posisi kedua untuk kategori produk premium," ujar Ronny.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper