Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Perlintasan Sebidang, Kereta Cepat Sebaiknya Elevated

Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menilai pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya memang memungkinkan.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menilai pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya memang memungkinkan.

Namun demikian, kata dia, apabila pemerintah benar-benar akan merealisasikannya, maka infrastruktur jalur rel terbaik yang harus dibangun harus berbentuk elevated (layang) dari pada at grade (permukaan tanah).

Pasalnya, apabila menyiapkan kereta cepat dengan jalur permukaan maka bakal menghadapi kendala harus menghindari ribuan titik perlintasan sebidang di sepanjang jalur Pantai Utara Jawa tersebut.

"Kalau jadi bangun kereta cepat, jalur Jakarta - Surabaya, jalur rel yang paling tepat harus berbentuk elevated," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (1/2/2017).

Aditya menerangkan apabila dibangun dipermukaan tanah (at grade) jumlah perlintasan sebidang, baik besar, kecil, dan liar, yang harus ditangani bisa mencapai ribuan, sehingga akan banyak flyover maupun underpass yang harus dibangun.

Menurutnya, hal itu tentu akan memakan anggaran yang cukup besar, mengingat biaya untuk pembangunan satu flyover atau underpass bisa mencapai kisaran Rp100 miliar - Rp200 miliar.

Selain itu, kata dia, belum ditambah, ribetnya keterlibatan birokrasi dari sejumlah instansi lintas kementerian maupun pemerintah daerah yang dilalui jalur kereta api tersebut.

Menurut Aditya, dengan elevated maka pembangunannya juga bisa lebih cepat, karena dibangun melayang, yang otomatis tidak memikirkan banyaknya perlintasan sebidang yang harus dibereskan.

Selain itu, kata dia, ketika dibangun elevated, maka terjadi pemisahan kereta penumpang maupun barang di jalur permukaan tanah yang sudah ada saat ini.

"Jadi, ketika hendak melakukan peningkatan kapasitas penumpang, tidak akan mengganggu kereta barang, atau sebaliknya," ujarnya.

Meskipun, pembangunan bentuk elevated memiliki risiko juga besarnya kebutuhan anggaran yang diperlukan dibandingkan dengan di permukaan tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper