Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS-RUSIA: Sabtu, Trump dan Putin Berencana Lakukan Pembicaraan Melalui Telepon

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana melakukan pembicaraan melalui telepon pada Sabtu, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor berita TASS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./.Reuters-Carlos Barria
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./.Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana melakukan pembicaraan melalui telepon pada Sabtu, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor berita TASS.

"Ya, saya memastikan itu," kata Peskov tentang jadwal telepon kedua kepala negara tersebut seperti dikutip Antara, Sabtu (28/1/2017)..

Media Amerika Serikat sebelumnya melaporkan bahwa Trump, yang diangkat sumpah menjadi presiden ke-45 AS pada 20 Januari, akan melakukan panggilan telepon pertamanya dengan Putin pada Sabtu.

Pada wawancara dengan "Fox News" pada Kamis, Trump mengatakan berencana melakukan pembicaraan melalui telepon pada beberapa hari ke depan.

"Dia (Putin) menelepon saya setelah saya terpilih, tapi saya belum membicarakan apa pun. Namun, saya paham kami akan melakukan pembicaraan segera," kata Trump.

Kepala Negara Amerika juga mengatakan hal tersebut akan menguntungkan bagi Washington dan Moskow untuk meningkatkan hubungan keduanya.

"Saya tidak mengenal Putin, tetapi jika kami bisa berhubungan baik dengan Rusia itu adalah hal yang baik bagi kita. Baik bagi Rusia dan baik bagi kami," kata Trump. "Kami akan bersama-sama menghajar IS," kata Trump menegaskan.

Selama masa kampanyenya, Trump secara tegas berjanji akan melawan segala bentuk radikalisme yang dianggap sebagai sumber terorisme.

Sementara itu, saat ditanya kemungkinan kedua kepala negara tersebut membahas Ukraina, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada pewarta bahwa keduanya berpeluang membicarakan hal hakiki dalam segala bidang, yang dihadapi kedua negara itu, seperti halnya hubungan pertama mereka sejak pelantikan Trump pada 20 Januari.

Ketika ditanya tentang laporan media bahwa Trump bersiap menaikkan atau memperlunak sanksi terhadap Rusia atas kemelut di Ukraina, Peskov menampik laporan tersebut dan mengaku tidak mengetahui apa pun soal itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper