Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2016, Kapasitas Pembangkit EBT 7.725 MW

Sepanjang 2016, kapasitas pembangkit listrik yang berbasis energi baru terbarukan yang beroperasi tercatat sejumlah 236 megawatt (MW) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ilustrasi perawatan jaringan listrik PLN/Antara-Rony Muharrman
Ilustrasi perawatan jaringan listrik PLN/Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA—Sepanjang 2016, kapasitas pembangkit listrik yang berbasis energi baru terbarukan yang beroperasi tercatat sejumlah 236 megawatt (MW) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) jumlah kapasitas pembangkit listrik yang berbasis energi baru terbarukan bertambah sebesar 236 MW sepanjang 2016. Jumlah tersebut setara dengan 5,7% dari total keseluruhan penambahan pembangkit listrik selama 2016 yang sebesar 4.128 MW.

Tambahan pembangkit energi baru terbarukan tersebut berasal dari penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 205 MW menjadi 1.644 MW dibandingkan pada 2015 yang sebesar 1.439 MW. Penambahan kapasitas berasal dari pengoperasian PLTP Sarulla 110 MW, PLTP  Lahendong 40 MW serta PLTP Ulubelu 55 MW.

Selain itu, tambahan lain berasal dari pembangkit listrik bioenergi (PLTBio) yang jumlahnya meningkat 21 MW sepanjang 2016. Jumlah itu menjadikan total kapasitas yang terpasang pada 2016 sebesar 1.788 MW dibandingkan 2015 yang sebesar 1.767 MW.

Terakhir penambahan kapasitas berasal dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) serta pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) sebesar 10 MW menjadi 283 MW dibandingkan tahun sebelumnya 273 MW.

Jika kapasitas di atas ditambah dengan kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang jumlahnya 4.010 MW, total kapasitas pembangkit listrik berbasis energi terbarukan hingga 2016 adalah 7.725 MW.

Sementara itu, jumlah kapasitas pembangkit listrik terpasang hingga tahun lalu adalah 59.656 MW.  Dengan demikian, komposisi pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan hingga saat ini mencapai 12% dari total bauran energi listrik yang terpasang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper