Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFERENSI PERS PERTAMA: Trump Beberkan Soal Relokasi Industri ke AS

Presiden AS terpilih Donald Trump pada Rabu berjanji akan memberlakukan pajak perbatasan yang besar pada perusahaan yang memindahkan produksinya ke luar negeri, dan menjual kembali barang-barangnya ke Amerika Serikat
Ilustrasi./.ford.com
Ilustrasi./.ford.com

Bisnis.com, JAKARTA- Presiden AS terpilih Donald Trump pada Rabu berjanji akan memberlakukan pajak perbatasan yang besar pada perusahaan yang memindahkan produksinya ke luar negeri, dan menjual kembali barang-barangnya ke Amerika Serikat.

"Bila Anda ingin memindahkan pabrik Anda ke Meksiko atau tempat lain, dan Anda ingin memecat semua pekerja Anda dari Michigan hingga Ohio dan semua tempat-tempat yang saya menangi, untuk alasan yang baik, itu tidak akan terjadi seperti itu lagi," Trump mengatakan pada konferensi pers pertamanya di New York, sejak memenangkan pemilihan presiden pada November seperti dikutip Antara, Kamis (12/1/2017).

"Akan ada pajak perbatasan besar pada perusahaan yang meninggalkan (AS)," kata Trump.

Namun dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut dari pajak perbatasan yang diusulkan, yang akan menjadi pajak impor dan menciptakan insentif bagi produksi dalam negeri.

"Anda punya banyak tempat, Anda dapat memindahkan, dan saya tidak peduli, selama itu di Amerika Serikat, perbatasan Amerika Serikat," katanya.

Trump telah menekan Ford, General Motors, Toyota dan sejumlah perusahaan lainnya untuk membawa pabrik mereka kembali ke AS dalam beberapa pekan terakhir, mengancam untuk memberlakukan pajak perbatasan pada mereka jika mereka mengalihkan produksi ke Meksiko.

Namun para pejabat perdagangan AS telah memperingatkan bahwa pajak seperti itu mungkin akan menghadapi tantangan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan juga membawa perusahaan AS keluar dari rantai pasokan global yang sekarang penting dalam bersaing secara internasional.

"Kalau mendiskriminasikan impor, itu akan meningkatkan kekhawatiran perdagangan internasional dan, tentu saja, memiliki dampak yang signifikan pada setiap konsumen atau bisnis yang bergantung pada impor sebagai masukan," kata Perwakilan Perdagang AS Michael Froman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper