Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lahan Sawah Banyak Beralih Fungsi, Darmin: Jangan Dikonversi Lagi!

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengimbau agar lahan sawah lahan sawah tak dikonversi menjadi lahan perumahan dan kawasan industri.
Petani tengah menggarap sawah/Reuters-Amit Dave
Petani tengah menggarap sawah/Reuters-Amit Dave

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengimbau agar lahan sawah tak dikonversi menjadi lahan perumahan dan kawasan industri.

Menurutnya, saat ini banyak lahan konservasi dan lahan sawah yang dikonversi menjadi lahan perumahan dan kawasan industri seperti di kota-kota besar yakni di Tangerang, Bekasi dan Sidoarjo.

Dia berharap semua kepada daerah se-Indonesia mematuhi peraturan perencanaan tata ruang wilayah yang telah ditetapkan.

"Kita tidak jauh dari swasembada pangan, untuk itu menjamin ketersediaan air menjadi sangat penting. Jaga hulu hilir, kendalikan alih fungsi lahan irigasi (sawah berkelanjutan)", ujar Darmin seperti yang dikutip, Senin (9/1/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sidoarjo Saifullah menuturkan kondisi infrastruktur sumber daya air di Sidorajo yang membutuhkan dukungan rehabilitasi jaringan irigasi. Apalagi, Kabupaten Sidoarjo ditunjuk pemerintah sebagai lumbung pangan nasional.

"Beberapa program yang harus dilakukan ke depan. Seperti rehabilitasi irigasi Delta Brantas secara menyeluruh, dan pembangunan long storage di Sungai Kalimati yang tembus ke Kanal Porong dan ada sudetan menuju Kalimati," katanya.

Saiful menuturkan untuk rehab irigasi Delta Brantas sudah diusulkan dan sekarang masuk dalam daftar pembangunan jangka panjang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa tahun ini dan tahun berikutnya, pemerintah sudah mencanangkan untuk program rehabilitasi irigasi Delta Brantas.

"Akan kami benahi. Untuk 22.000 hektare lahan irigasi, 18.000 hektare merupakan tanggung jawab kami di pemerintah pusat. Tahun ini, pemerintah memang memprogramkan rehabilitasi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper