Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FED MINUTES: Ekonomi Akan Tumbuh di Bawah Pemerintahan Trump

Hampir seluruh pembuat kebijakan Federal Reserve berpikir ekonomi dapat tumbuh lebih cepat karena stimulus fiskal di bawah pemerintahan Trump dan banyak yang menargetkan kenaikan suku bunga lebih cepat.
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing

Bisnis.com, JAKARTA - Hampir seluruh pembuat kebijakan Federal Reserve berpikir ekonomi dapat tumbuh lebih cepat karena stimulus fiskal di bawah pemerintahan Trump dan banyak yang menargetkan kenaikan suku bunga lebih cepat.

Hal tersebut disampaikan para pejabat the Fed dalam pertemuan Desember lalu, berdasarkan risaslah pertemuan bank sentral AS yang dirilis Rabu (04/01/2017) waktu setempat (Kamis dini hari waktu Indonesia, 05/01/2017).

Risalah tersebut menunjukkan seberapa luas pandangan dalam the Fed beralih dalam menanggapi janji Presiden terpilih Donald Trump untuk pemotongan pajak, peningkatan belanja infrastruktur dan deregulasi.

Pejabat bank sentral menegaskan bahwa prospek kebijakan tersebut tetap tidak pasti, tetapi jika diterapkan, kebijakan tersebut dapat memicu naiknya inflasi yang akan mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan yang lebih agresif.

"Sekitar setengah dari peserta menyatukan asumsi kebijakan fiskal yang lebih ekspansif dalam prediksi mereka," menurut risalah dari pertemuan the Fed 13-14 Desember, seperti dikutip Reuters.

"Hampir semua juga menunjukkan bahwa risiko kenaikan target pertumbuhan ekonomi telah meningkat."

Komite kebijakan bank sentral secara bulat menaikkan suku bunga acuan bulan lalu sebesar 25 basis poin dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih cepat pada 2017 dari perkiraan sebelumnya. Hal ini dilihat sebagai reaksi pertama The Fed untuk kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden 8 November.

"Ini adalah risalah yang sedikit bernada hawkish," kata Paul Ashworth, ekonom Capital Economics, seperti dikutip Reuters.

Donal Trump akan dilantik mengambil pada 20 Januari mendatang dan sampai saat ini belum menguraikan secara rinci rencana kebijakan ekonominya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper