Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Usulkan Pengembangan Pesawat Terbang Masuk PSN

Kementerian Perindustrian mengusulkan pengembangan pesawat terbang buatan swasta nasional, PT Regio Aviasi Industri, R-80, serta N-245 buatan PT Dirgantara Indonesia, masuk dalam daftar revisi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Prajurit TNI AL memeriksa kondisi Pesawat CN-235 220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) TNI AL sebelum patroli wilayah perbatasan di Landasan Udara TNI AL Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (6/5)./Antara-M Agung Rajasa
Prajurit TNI AL memeriksa kondisi Pesawat CN-235 220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) TNI AL sebelum patroli wilayah perbatasan di Landasan Udara TNI AL Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (6/5)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mengusulkan pengembangan pesawat terbang buatan swasta nasional, PT Regio Aviasi Industri, R-80, serta N-245 buatan PT Dirgantara Indonesia, masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Demikian disampaikan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Telekomunikasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan.

"Dua proyek pengembangan pesawat tersebut dianggap cukup strategis. Alasannya proyek ini bisa meningkatkan kemandirian Indonesia dalam penyediaan pesawat jarak menengah," ujar dia, melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa (27/12/2016).

Dia menjelaskan proyek pesawat N-245 merupakan pengembangan dari pesawat CN-235 yang dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero). Huruf C dari nama CN-235 merupakan singkatan dari CASA Spanyol, menandakan pesawat terbang itu buatan bersama PT DI dengan CASA dari Spanyol.

Sedangkan, R-80 merupakan pesawat terbang bermesin jet menengah dengan daya angkut 80 hingga 100 penumpang yang dikembangkan PT Regio Aviasi Industri.

Menurut dia, apabila dua proyek pengembangan ini masuk revisi Peraturan Presiden Nomor 3/2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional itu, akan lebih mudah mendapatkan dukungan pemerintah.

Dukungan yang dimaksud adalah fasilitas pengujian prototipe serta jaminan lainnya sebagai proyek strategis nasional. "Apalagi prototipe itu ada dua, satu di darat dan satu lagi untuk diterbangkan," katanya.

Dengan masuknya dua proyek ini dalam taraf strategis, dia menargetkan pengembangan prototipe akan dimulai pada awal 2017 mendatang. Diharapkan pula, akhir 2019 kedua pesawat terbang itu dapat segera terbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper