Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Jambi Naik, Didorong Sektor Pertambangan

Penyebab utama kenaikan ekspor Provinsi Jambi pada Oktober 2016 adalah bertambahnya ekspor sektor pertambangan.
Ilustrasi: Keindahan kawasan Kayu Aro di kaki Gunung Kerinci, Jambi/Antara
Ilustrasi: Keindahan kawasan Kayu Aro di kaki Gunung Kerinci, Jambi/Antara

Bisnis.com, JAMBI - Jambi mencatatkan kenaikan ekspor tahun ini dibandingkan periode sebelumnya.

Nilai ekspor berbagai komoditas asal Provinsi Jambi pada Oktober mengalami kenaikan 0,9% dibanding September 2016, yaitu dari US$148,89 juta menjadi US$150,22 juta.

"Penyebab utama kenaikan ekspor Provinsi Jambi pada Oktober 2016 adalah bertambahnya ekspor sektor pertambangan," kata Kepala BPS Jambi Dadang Hadriwan, di Jambi, Senin (5/12/2016).

Menurutnya, bila dibandingkan dengan ekspor pada periode yang sama pada 2015, nilai ekspor Jambi pada Januari hingga Oktober 2016 ini lebih rendah, dengan capaian ekspor Januari hingga Oktober 2015 adalah US$246 juta atau terjadi penurunan sebesar 39,50%.

Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan sebesar 51,29%, diikuti kelompok industri 44,09%, dan kelompok pertanian sebesar 4,62%.

Bila dirinci menurut komoditas, kelompok pertambangan didominasi oleh migas yang memberikan kontribusinya mencapai 50,30%, penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok industri yaitu karet dan olahannya yang mencapai 19,93%.

"Sedangkan dari kelompok pertanian, komoditas pinang memiliki sumbangsih 4,40%," kata Dadang lagi.

Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Oktober 2016 ke beberapa negara utama mengalami kenaikan.

Ekspor Jambi yang mengalami kenaikan adalah ekspor ke Singapura, Inggris, Tiongkok, dan Jepang.

Sedangkan pergerakan penurunan ekspor dapat diamati ke beberapa negara, seperti Thailand, Jerman, Prancis, Amerika Serikat, India, Autralia, Korea Selatan, dan Taiwan.

Secara kumulatif nilai ekspor selama Januari hingga Oktober 2016 dibanding Januari hingga Oktober 2015 ke beberapa negara mengalami penurunan.

Hanya beberapa negara yang transaksi ekspornya mengalami kenaikan, yaitu ekspor ke Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan.

Dadang menambahkan, perkembangan ekspor enam komoditas utama yang diekspor pada Oktober, yaitu migas, karet dan olahannya, pulp dan kertas, minyak nabati, batu bara dan pinang.

Ekspor terbesar adalah migas, komoditas ini diekspor ke Singapura, sedangkan komoditi karet dan olahan terbanyak diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.

Sedangkan untuk komoditas pulp dan kertas antara lain diekspor ke Tiongkok, Taiwan, dan India, serta komoditas minyak nabati, batu bara, dan pinang diekspor ke Malaysia, Thailand, dan Jepang, katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper