Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dunia Pendidikan Mampu Perluas Basis Pajak

Dunia pendidikan mampu membantu Direktorat Jenderal Pajak untuk memperluas basis pajak yang saat ini baru mencapai 27 juta wajib, jauh di bawah jumlah minimal 60 juta wajib pajak.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA- Dunia pendidikan mampu membantu Direktorat Jenderal Pajak untuk memperluas basis pajak yang saat ini baru mencapai 27 juta wajib, jauh di bawah jumlah minimal 60 juta wajib pajak.

Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah setiap tahun setidaknya ada 1,1 juta mahasiswa yang menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dan memasuki dunia kerja maupun berwirausaha.

Dunia pendidikan bisa membantu perluasan wajib pajak dengan menetapkan persyaratan wisuda dengan menyertakan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

“Jumlah mahasiswa di Indonesia saat ini berdasarkan data terakhir mencapai 7 juta orang. Kita ambil saja 20% dari jumlah itu yang lulus setiap tahun maka setiap tahun bakal bertambah 1,1 juta wajib pajak baru yang memiliki NPWP,” ujarnya dalam seminar membangun kesadaran pajak, Selasa (15/11/2016).

Dunia pendidikan tinggi pun, paparnya, bisa memberikan kontribusi bagi perluasan basis perpajakan penelusuran data pengajar atau dosen non-PNS yang belum memiliki NPWP. Berdasarkan catatam Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, saat ini tidak kurang dari 120.000 dosen non-PNS yang kerap mengajar di berbagai perguruan tinggi sehingga memiliki pendapatan lain-lain yang bisa dikenakan pajak.

Sementara itu, terkait edukasi kesadaran pajak dalam konteks legislasi, menurutnya, DPR bisa memberikan kontribusi yakni mewujudkan generasi yang sadar dan taat pajak dalam proses pendidikan dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan perguruan tinggi.

Langkah lainnya yakni memberikan anggaran terhadap penyadaran perserta didik agar sadar dan taat pajak dan enjadikan sadar dan taat pajak salah satu wujud bela negara, serta membantu sosialisi kepada orangtua murid untuk menjadi wajib pajak.

“Kami juga mengawasi pelaksanaan kegiatan penyadaran dan taat pajak di lingkungan dunia pendidikan baik pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, serta mengkoordinasikan kementerian dan lembaga di bidang Pendidikan dengan Direktorat Jenderal Pajak.

Direktur Pembelajaran Kementeiran Risetek Dikti Parisyanti Nurwardani mengatakan sebelumnya telah terjalin kesepahaman bersama antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Ristek Dikti, sosialisasi kesadaran pajak di lembaga pendidikan tinggi.

“Setelah itu ada perjanjian kerja sama antardirjen untuk memasukan pendidikan mengenai perpajakan. Tahun ini sudah mulai dimasukkan ke dalam empat mata kuliah wajib umum,” tambahnya.

Materi-materi pemahaman kesadaran pajak itu, lanjutnya, disampaikan secara interaktif atau diskusi antara dosen dan mahasiswa dan mendorong pola pikir komprehensif dan multi disiplin.

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Hestu Yoga Saksama mengatakan pihaknya sengaja menggandeng kementerian yang bergerak di bidang pendidikan untuk memasifkan berbagai upaya sosialisasi pentingnya pajak bagi negara.

“Untuk menanamkan pentingnya membayar pajak harus ditanamkan sejak usia dini sehingga ketika mereka menjadi wajib pajak, mereka telah sadar bahwa ada kewajiban pajak yang bertujuan untuk membiayai pembangunan di negeri ini,” ujarnya.

Upaya pemahaman kesaadaran membayar pajak ini menurutnya perlu dilakukan karena saat ini basis pajak di Indonesia terlampau kecil. Dari total 250 juta penduduk di Indonesia, baru 27,5 juta orang yang memiliki NPWP. Dari jumlah itu, hanya 17 juta yang mengisi surat pemberitahuan (SPT) pajak.

Dari angka terrsebut, ahnya 10,2 juta yang mengisi SPT secara benar.

“Idealnya, untuk jumlah penduduk sebanyak Indonesia, jumlah pemegang NPWP minimal 60 juta orang. Saat ini masih belum mencapai setengah dari jumlah tersebut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper