Bisnis.com, KUPANG - Musibah tenggelamnya kapal pembawa TKI terjadi di perairan Batam.
Pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nusa Tenggara Timur menyatakan belum mendapatkan laporan resmi mengenai tenaga kerja Indonesia asal NTT yang kapalnya tenggelam di perairan Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/11/2016) dini hari ketika dalam perjalanan dari Malaysia.
"Kami belum mendapat laporan resmi mengenai jumlah TKI asal NTT yang berada di kapal itu, tetapi dari laporan media, ada nama-nama orang NTT," kata Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT, Samuel Adoe di Kupang, Rabu.
Dia mengatakan, segera melakukan koordinasi dengan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) untuk mendapatkan laporan resmi tentang jumlah TKI asal NTT yang berada dalam kapal tersebut.
Selain itu, untuk kepentingan penanganan lebih lanjut, baik yang selamat maupun meninggal dunia dalam musibah itu, katanya.
"Karena ada kaitan dengan TKI, maka kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan BP3TKI untuk penanganan," katanya.
Kapal pengangkut TKI yang diduga ilegal dari Malaysia, dilaporkan tenggelam di perairan Batam, Rabu dini hari akibat cuaca buruk.
Sejumlah korban ditemukan selamat di perairan Tanjung Memban dan dibawa ke Batubesar Batam.
Menurut seorang petugas kepolisian, seperti dilaporkan Antara dari Batam, ada sejumlah korban meninggal di perairan.
Semuel Adoe berharap, warga NTT yang berada dalam kapal tersebut semua selamat dan bisa kembali ke kampung halaman.