Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Semi Cepat : Angkutan Truk Khawatir Ditinggal Pengguna Jasa

Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya untuk angkutan penumpang juga barang diprediksi menjadi solusi kepadatan okupansi penerbangan di Pulau Jawa, namun di sisi lain juga mengkhawatirkan pelaku usaha angkutan barang.
Sejumlah truk antre menimbang di pintu masuk pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5 Januari 2016). / Antara- Didik Suhartono
Sejumlah truk antre menimbang di pintu masuk pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5 Januari 2016). / Antara- Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya untuk angkutan penumpang juga barang diprediksi menjadi solusi kepadatan okupansi penerbangan di Pulau Jawa, namun di sisi lain juga mengkhawatirkan pelaku usaha angkutan barang.
 
Kyatmaja Lookman, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengatakan rencana pembangunan kereta semi cepat untuk angkutan penumpang dan angkutan barang menuju kawasan industri jangan sampai merugikan pelaku usaha eksisting.
 
“Kami mengusulkan kalau mau sinergi, truknya bisa naik kereta. Sehingga pemerintah peduli bisnis lama, jangan sampai bisnis baru membunuh bisnis lama,” jelas Kyatmaja kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (12/10).
 
Dia menyebut lintasan di rel-rel itu sebenarnya sudah padat. Lintasan di Jabodetabek ramai penumpang bukan barang karena dipakai rel commuter line. Begitupula lintasan dari Cirebon yang semakin padat.
 
Kyatmaja menyebut jika pemerintah hanya mengupayakan kereta api kontainer untuk membawa barang dari pelabuhan ke kawasan-kawasan industri maka akan terjadi kepadatan truk di stasiun.

Pasalnya, perubahan itu akan membuat pengusaha truk berpikir ulang untuk mengubah orientasi bisnis karena jalur yang digunakan relative lebih pendek.
 
“Bisnisnya mungkin jadi berubah ke truk jarak dekat, tetapi nanti mungkin truk masih ada harapan dari tol Trans Jawa yang selesa pada 2019 nanti akan mempercepat jalur angkutan barang,” tuturnya.
 
Jika keretab api angkutan barang itu tidak bisa mengangkut truk, maka untuk mencegah kepadatan truk di stasiun-stasiun dia menyarankan pemerintah menyusun rekayasa dooring pengalihan angkutan dari kereta ke truk.
 
“Perkiraan volume dan speed itu juga penting, jangan sampai cepat datang tetapi tidak sinkron dengan truk untuk dooring, sama saja waktunya tetap jadi lama karena ketika barang datang truknya belum ada,” imbuhnya.
 
Sementara itu di lain pihak, pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengapresiasi langkah pemerintah untuk merealisasikan wacana pembangunan kereta api Jakarta-Surabaya.

Dia mengakui bahwa pembangunan kereta itu akan mengalihkan penumpang dari transportasi udara ke moda kereta api.
 
“Ruang udara Utara Jawa itu sudah padat. Lagipula tarifnya [kereta api] ini setara dengan pesawat. Kalau bisa lebih murah lagi akan menjadi daya tarik bagi calon penumpang,” terangnya.
 
Bisnis mencatat, lalu lintas penerbangan sipil di utara Jawa, yakni Jakarta–Surabaya mencapai 150 pergerakan per hari, dan merupakan nomor 11 terpadat di dunia. Sementara di Bali, lalu lintasnya mencapai 170 pergerakan per hari.
 
Oleh sebab itu, selain mencanangkan kereta api semi cepat, Kementerian Perhubungan juga melakukan uji coba penerbangan sipil melalui jalur selatan. Adapun jalur selatan Jawa disepakati untuk menjadi penerbangan sipil yakni 75 nautical miles di selatan Madiun Jawa Timur.
 
Pasalnya, waktu tempuh penerbangan melalui jalur selatan akan lebih pendek, dan hemat bahan bakar (avtur). Tak hanya itu, dia juga optimistis kapasitas lalu lintas angkutan udara juga bakal bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper