Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMASARAN UMKM: Pemanfaatan e-Commerce Masih Terpusat di Jawa

Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM melalui pemasaran ecommerce dinilai belum menyebar dan hanya terpusat di Jawa.
Ekonom Indef, Aviliani. /Bisnis.com
Ekonom Indef, Aviliani. /Bisnis.com

Bisnis.com, PALEMBANG - Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM melalui pemasaran e-commerce dinilai belum menyebar dan hanya terpusat di Jawa.

Pengamat Ekonomi Aviliani mengatakan UMKM sudah seharusnya memanfaatkan perekonomian digital melalui jasa e-commerce supaya dapat memperluas pasar.

"Akan tetapi memang penggunaan e-commerce ini masih banyak di Jawa sementara pelaku di daerah lain, seperti Sumatra masih kecil," katanya seusai workshop UMKM yang diadakan Bank Mandiri Regional Sumatra II di Palembang, Jumat (16/9/2016).

Aviliani mengatakan untuk memperluas Pemasaran UMKM di daerah dibutuhkan peran pemerintah setempat.

Menurutnya, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menangani UMKM, seperti dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) perlu berperan dalam menjembatani pelaku untuk bisa memasarkan produknya melalui jasa e-commerce.

"Jangan cuma lihat pasar di sini [dalam negeri] tapi juga pasar di luar sana itu semua bisa dilakukan dengan digital ekonomi," katanya.

Dia menambahkan apalagi di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), UMKM harus bisa bersaing dengan gempuran produk dari negara tetangga di Asia Tenggara.

Namun demikian, Aviliani menambahkan dirinya optimistis pertumbuhan bisnis UMKM bisa bagus hingga akhir tahun.

"Saya melihat pertumbuhannya masih bagus karena perbankan masih mau mengucurkan kredit untuk UMKM, rasio NPL juga masih terjaga," katanya.

Sementara itu, CEO Bank Mandiri Regional Sumatra II Riduan mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan pembiayaan terhadap UMKM di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).

"Kami bisa menyalurkan kredit kepada 16.000 nasabah yang merupakan pelaku UMKM di Sumbagsel setiap bulan," katanya.

Dia mengatakan perseroan telah mencairkan kredit UMKM sebanyak Rp4,6 triliun sepanjang Januari-Agustus 2016.

Adapun daerah yang paling banyak menyerap kredit tersebut adalah Sumsel yang mana memiliki share sekitar 25% dari total penyaluran kredit UMKM di Sumbagsel.

"Ada sebanyak 2.452 nasabah UMKM di Sumsel dan kebanyakan bergerak di sektor perdagangan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper