Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT ASEAN: RI Dorong Kerja Sama UMKM di ASEAN dan Korsel

Pemerintah Indonesia mendorong adanya peningkatan kerja sama di bidang ekonomi berbasis kerakyatan antara Asean dan Korea Selatan.
Para pemimpin negara di Asean berfoto bersama di sela-sela KTT ASEAN ke-29 di Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016)./REUTERS
Para pemimpin negara di Asean berfoto bersama di sela-sela KTT ASEAN ke-29 di Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016)./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mendorong adanya peningkatan kerja sama di bidang ekonomi berbasis kerakyatan antara Asean dan Korea Selatan.

Presiden Joko Widodo mengajak Asean dan Korea Selatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi berbasis kerakyatan sehingga bisa dinikmati langsung oleh rakyat.

Pasalnya, Presiden menilai UMKM di Aseam dan Korsel telah berhasil menyerap tenaga kerja hampir 90% dan memberi kontribusi sekitar 50% kepada produk domestik bruto.

"Saya mengajak Aseam dan Republik Korea untuk meningkatkan produktivitas dan kapabilitas UMKM, melalui penguatan inovasi dan penerapan teknologi," ujar Presiden seperti dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (7/9/2016).

Namun, lanjutnya, UMKM juga memerlukan daya saing yang tinggi sehingga bisa berkompetisi dengan produk-produk lainnya. Oleh karena itu, ASEAN dan Korea Selatan harus bekerja sama dan saling memberikan informasi yang dapat membawa dampak positif bagi UMKM.

"Perlu didorong peningkatan akses terhadap research and development bagi UMKM dan peningkatan kerja sama pemerintah dan bisnis untuk mendorong kewirausahaan," katanya.

Sementara itu, kerja sama sosial budaya melalui people-to-people contacts juga mempengaruhi hubungan ekonomi di kawasan, sehingga menimbulkan sikap saling pengertian dan kontribusi antar Asean dan Republik Korea.

"'People-to-people contacts' merupakan kunci bagi penguatan kerja sama sosial budaya Asean-Repubik Korea," terang Presiden.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo menyatakan terjadinya perkembangan positif pada industri ekonomi kreatif di Asean dan Republik Korea, mulai dari potensi ekonomi yang tinggi hingga peningkatan jumlah kunjungan wisatawan kedua kawasan.

"Potensi itu mencapai sekitar US$26 miliar di Republik Korea dan US$50 miliar di Asean serta 7 juta orang melakukan saling kunjung pada 2015," ujarnya.

Menutup tanggapannya, Presiden Joko Widodo mengajak Asean dan Republik Korea untuk mendukung pendirian ASEAN Culture House di Busan pada 2017 sebagai bentuk dorongan terhadap kerja sama Asean dan Republik Korea.

"Kita perlu terus mendorong kerja sama ASEAN-Republik Korea melalui peningkatan pertukaran antar masyarakat dan pemuda di bidang alih pengetahuan ekonomi kreatif dan pendirian ASEAN Culture House di Busan tahun 2017," jelas Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper