Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia belum bisa memastikan untuk melakukan penyertaan modal kepada anak perusahaan patungan tersebut bulan ini. Hal itu dikarenakan para BUMN tengah berkoordinasi menentukan jadwal penyetoran modal secara bersamaan.
Sekretaris perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Suradi Wongso menegaskan, meski tidak bisa dilakukan bulan ini, namun pihaknya dan BUMN lainnya akan segera melakukan penyetoran modal dengan target hingga akhir tahun ini.
Wika sendiri dengan komposisi kepemilikan konsorsium terbesar yakni 38% di memiliki kewajiban melakukan penyetoran senilai total Rp1 triliun.
Akhir tahun lalu WIKA tercatat telah melakukan penyertaan modal senilai Rp285 miliar kepada perusahaan itu. Sehingga lanjut Suradi pihaknya akan menuntaskan pemenuhan modal senilai Rp725 miliar. Modal sebesar Rp285 miliar itu telah digunakan sebagai persyaratan memperoleh perizinan, kegiatan topografi serta pembukaan lahan.
“Tahun lalu kami sudah berikan setoran supaya tidak ada yang terdilusi untuk kegiatan pembiayaan awal.Tapi setor ini harus bareng-bareng. Semua member di Pilar. Kami masih saling membicarakan dengan intensif sol jadwal itu” katanya Selasa (6/9/2016).
Suradi melanjutkan, penyetoran modal juga akan dilakukan bersamaan dengan konsorsium China yang memegang share sebesar 40% di PT Kereta Cepat Indonesia China.
“Pokoknya tahun ini pasti akan rampung semunya termasuk penandatanganan kontraknya. Ini Tim KCIC sedang di China untuk komunikasi yang lebih intensif,” imbuhnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
