Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Bakal Kena Sanksi Lagi

Kementerian Perhubungan mengatakan salah satu sanksi yang berpotensi diberikan kepada maskapai penerbangan domestik Lion Air akibat kelalaian yang menyebabkan kedatangan penumpang dengan pesawat JT161 Singapura-Jakarta tidak melalui Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan mengatakan salah satu sanksi yang berpotensi diberikan kepada maskapai penerbangan domestik Lion Air akibat kelalaian yang menyebabkan kedatangan penumpang dengan pesawat JT161 Singapura-Jakarta tidak melalui Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
 
Maryati Karma, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan mengatakan saat ini Kemenhub bersama Otoritas Bandara Soekarno Hatta tengah melakukan penyelidikan terkait kelalaian dari maskapai milik Rusdi Kirana tersebut.
 
“Sanksinya belum ditentukan, prosedurnya semua akan kami cek ulang. Sebelumnya sudah dikasih sanksi, sebagian rutenya dicabut. Jadi bisa saja dicabut dengan sanksi-sanksi sebelumnya delay sejak awal 2016,” tuturnya.
 
Maryati menyebut potensi sanksinya bisa macam-macam, sehingga akan melihat masalah ini dari imigrasikah, kelalaian ini di sengaja atau tidak di sengaja. Investigasi tersebut juga akan menggandeng pihak imigrasi dari Kementerian Hukum dan HAM.  
 
Sejauh ini Maryati mengakui adanya temuan kesalahan prosedur dari pihak operator. Maryati menyatakan kesalahan ground handling menyebabkan penumpang diturunkan ke Terminal 1 seharusnya operator melaporkan ke Otoritas Bandara bukan hanya kepada pihak imigrasi.
 
“Kami sebagai Pembina tugasnya membina operator, akan kami telusuri permasalahannya dimana. Nanti lihat hasil investigasi secepatnya,” ungkap Maryati.
 
Direktur Operasional dan Engineering, Djoko Murjatmodjo mengatakan dalam rapat terbatas bersama pihak Lion, insiden tersebut merupakan salah satu kelalaian yang murni dilakukan oleh pihak Lion Air dan akan diinvestigasikan oleh instansi masing-masing.
 
“Ke depannya masih ada antisipasi, lebih sering untuk monitoring dan seleksi personil. Kami melihat ini murni dari maskapai, aturannya sudah begitu,” jelas Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper