Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPAM Bandar Lampung: PDAM Way Rilau Susun Pra-Fs Ulang

PDAM Way Rilau Bandar Lampung tengah mengkaji ulang detail pra-FS setelah pada Desember tahun lalu, proyek SPAM BandarLampung dinyatakan berstatus gagal lelang dikarenakan tidak ada calon investor yang memasukkan penawaran.

Bisnis.com, JAKARTA— PDAM Way Rilau Bandar Lampung tengah mengkaji ulang detail pra-FS setelah pada Desember tahun lalu, proyek SPAM BandarLampung dinyatakan berstatus gagal lelang dikarenakan tidak ada calon investor yang memasukkan penawaran.

Direktur Utama PDAM Way Rilau A. Gustimigo mengatakan dengan kegagalan lelang ini maka segera dilakukan tender ulang yang membutuhkan pra-fs yang baru.

“ Yang dulu pra-fs kami namanya willing to pay willing to connect, Nah sekarang kami harus hitung dan up-date lagi terkait adanya perubahan-perubahan,” katanya kepada Bisnis Rabu (11/5)

Selain itu dia mengatakan akan mempertajam detail perencanaan wilayah yang menjadi sasaran pemasangan dan juga daftar tunggu calon pelanggan. Dia mengungkapkan tidak mudah mencari daftar tunggu sebanyak 44.000 sambungan.

Menurutnya pelaksanaan pra-FS yang baru ini akan melibatkan bantuan pendanaan dari berbagai pihak. Dia menyebutkan ada tiga pihak yakni melalui VGF dari kementerian keuangan, kementerian PUPR yang terbagi menjadi dua sumber pendanaa yakni Dirjen Cipata Karya dan Dirjen Sumber Daya Air, serta pemerintah daerah.

Sebelumnya Plt Kepala BPP SPAM Kementerian PUPR Sri Hartoyo menjelaskan walikota Bandar Lampung sebagai PJPK (Penanggung Jawab Proyek Kerjasama Pemerintah) awal tahun ini juga telah meminta dukungan kepada menteri keuangan terkait penyiapan Pra-Fs. Kementerian keuangan, ujarnya tidak berkeberatan dalam memberikan penyiapan fasilitas dan transaksi proyek namun setelah mendapatkan persetujuan formal dari kementerian PUPR.

“Walikota Bandar Lampung juga telah menyampaikan permohonan dukungan teknis kepada kementerian PUPR dan hingga kini tengah didakan kajian teknis antara PPJK dengan Direktorat Pengembangan SPAM Cipta Karya,” katanya

Adapun Sri menambahkan keraguan investor untuk berpartsisipasi dalam tender SPAM Bandar Lampung ini dikarenakan belum adanya kejelasan potensi calon pelanggan dari pihak PDAM setempat. Padahal proyek SPAM Bandar Lampung ini juga telah mendapatkan persetujuan viability gap fund (vgf) dari kementerian keuangan senilai Rp345 miliar Juni tahun lalu.

Selain itu pencairan VGF baru dapat dilakukan setelah pemasangan jaringan distribusi utama untuk 14.000 sambungan rumah baru sepanjang 50km terlaksana

“Karena dua tahun ini jaringan distribusi harus selesai sementara daftar tunggu PDAM belum ada, sehingga investor merasa tidak yakin dua tahun itu bisa dipasang,” jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper