Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Laut: Pelni Kerahkan 2 Kapal Sewaan

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menyewa dua unit kapal untuk melayani dua rute Tol Laut atau angkutan barang berjadwal sambil menunggu pengadaan kapal yang dijadwalkan tiba pada Juni 2016.
Kapal Pelni/Antara
Kapal Pelni/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menyewa dua unit kapal untuk melayani dua rute Tol Laut atau angkutan barang berjadwal sambil menunggu pengadaan kapal yang dijadwalkan tiba pada Juni 2016.

Akhmad Sujadi, Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan, mengatakan dua kapal sewa a.l. KM. Freedom dan KM Meratus Ultima memiliki masa pakai selama enam bulan.

“Per 10 Mei 2016, Pelni mengoperasikan KM. Freedom untuk mengantikan KM. Caraka Jaya Niaga 3-32 pada Trayek T-1 di kawasan Indonesia Timur,” ujarnya, Selasa (10/5).

KM. Caraka Jaya Niaga di T-1 yang melewati Tanjung Perak-Wanci (Wakatobi)-Namlea- Fakfak selanjutnya akan dialihkan untuk melayani trayek T-5 Makasar-Tahuna- Lirung-Morotai- Tobelo-Ternate- Babang-Ternate PP.

Dia menambahkan pengalihan armada ke Trayek T-5 untuk menyesuaikan kapasitas kapal. Adapun, KM Freedom berkapasitas 330 TEUs [kontainer kosong] dan 210 TEUs [kontainer isi] itu akan berlayar secara rutin, terjadwal pada rute pada rute T-1 yang akan dioperasikan mulai hari ini.

Dia menambahkan satu unit kapal lagi kapal sewaan yakni KM. Meratus Ultima dengan kapasitas 435 (kosong) dan 321 (isi) akan dioperasikan akhir minggu ini untuk Trayek T-4 yang melewati Tanjung Priok- Makasar-Manokwari- Wasior-Nabire- Serui-Biak PP.

“Dengan penambahan dua rute Kapal Tol Laut ini Pelni telah mengoperasikan enam trayek kapal Tol Laut sesuai penugasan pemerintah untuk tahun 2016.”

Selain itu, penambahan ini menandai bahwa trayek yang ditetapkan pemerintah sudah terpenuhi seluruhnya.

Pengoperasian Kapal Tol Laut telah mendukung kelancaran distribusi barang, yang salah satu dampaknya akan membangkitkan perekonomian di daerah, khususnya di rute Kapal Tol Laut yang umumnya merupakan daerah tertinggal dan terpencil.

“Dari Kepulauan Riau sudah ada muatan rumput laut meskpiun volumenya masih kecil. Ini menandakan ada pertumbuhan di daerah yang dilayari Kapal Tol Laut,” kata Sujadi.

Keenam rute Kapal Tol Laut yang ditetapkan pemerintah tahun 2016, meliputi Trayek T-1. Trayek ini melayani Tanjung Perak-Wanci (Wakatobi)-Namlea- Fakfak PP. (3426 mil) dengan KM. Caraka Jaya Niaga 3-32.

Selain itu, trayek lainnya a.l. trayek T-2 Tanjung Perak-Kalabahi- Moa-Saumlaki- Dobo-Merauke PP (3.874 mil) dengan KM. Nusantara Pelangi 101; Trayek T-3 melewati Tanjung Perak-Larantuka-Lewoleba-Rote- Sabu-Waingapu PP (2.076 mil) dengan KM. Caraka Niaga Jaya 3-34; Trayek T-4 Tanjung Priok- Makasar-Manokwari- Wasior-Nabire- Serui-Biak PP. (4.644 mil); Trayek T-6 Tanjung Priok-Tarempa- Natuna PP (1.400 mil) Km. Caraka Jaya Niaga 3-4.

Penugasan Pelni untuk menyelenggarakan angkutan laut bersubsidi dituangkan dalam Perpres 106/2015.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan pemerintah hanya menargetkan enam trayek pada tahun ini. Namun, dia berencana tahun depan trayek angkutan laut berjadwal ini bisa mencapai 9 trayek.

“Tidak bisa sekaligus, kapalnya juga tidak ada,” ujarnya, minggu lalu (1/5). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper