Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukit Asam Alihkan Pengapalan Batu Bara ke Hong Kong

PT Bukit Asam (Persero) Tbk. mengalihkan pengapalan batu bara dari Filipina ke Hong Kong. Namun, pengalihan ini bukan disebabkan, oleh kerawanan yang terjadi di Laut Sulu menyusul aksi pembajakan yang dilakukan kelompok separatis.n
Tambang batu bara Tanjung Enim, Sumatra Selatan/Reuters-Dwi Oblo
Tambang batu bara Tanjung Enim, Sumatra Selatan/Reuters-Dwi Oblo
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam (Persero) Tbk. mengalihkan pengapalan batu bara dari Filipina ke Hong Kong. Namun, pengalihan ini bukan disebabkan oleh kerawanan yang terjadi di Laut Sulu menyusul aksi pembajakan yang dilakukan kelompok separatis.

Joko Pramono, Direktur Operasional Bukit Asam, mengatakan, pengiriman batu bara untuk Filipina mengalami kemunduran seiring perkembangan instalasi pembangkit listrik milik klien yang tertunda hingga Agustus 2016.

Walhasil, hingga bulan tersebut, Bukit Asam akan mengapalkan batu bara untuk klien perseroan di Hong Kong. "Volumenya tidak signifikan, di bawah 500.000 ton," ujarnya, Senin (25/4/2016).

Selain Hong Kong, Bukit Asam juga berniat lebih gencar memasarkan produksi batu bara ke Pakistan, Bangladesh, dan Myanmar tahun ini. Hingga tahun lalu, Taiwan, Jepang, dan Malaysia menjadi tiga negara utama tujuan ekspor dengan porsi masing-masing mencapai 22%, 9%, dan 7%.

Adapun hingga kuartal I/2016 porsi penjualan ekspor mencapai 44% sedangkan sisanya porsi pasar domestik. Dengan kata lain, perluasan negara tujuan ekspor juga dinilai akan menjadi mendiversifikasi pembeli-pembeli batu bara di pasar ekspor.

Secara umum, tahun ini, Bukit Asam menargetkan penjualan batu bara sebanyak 29,17 juta ton atau naik 51%. Hingga kuartal I/2016, penjualan Bukit Asam mencapai 5,23 juta ton atau naik 14% dibandingkan dengan realisasi sepanjang tahun lalu sebanyak 4,57 juta ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper