Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capaian Produksi Minyak PHE 2015 Meleset

Capaian produksi minyak PT Pertamina Hulu Energi tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015.
Kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah/Antara-Idhad Zakaria
Kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah/Antara-Idhad Zakaria

Bisnis.com, JAKARTA - Capaian produksi minyak PT Pertamina Hulu Energi tak sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan atau RKAP 2015.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Kamis (14/4/2016), capaian produksi minyak dan gas 183 MBOEPD atau tercapai 104% dari target RKAP 2015 yang 175 MBOEPD. Realisasi tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 66,3 MBOPD dari target sebesar 68,3 MBOPD atau tercapai 97%.

Sementara, produksi gas mencapai 678 juta kaki kubik per hari (MMscfd) atau tercapai 109% dari target yang dibebankan sebesar 619 MMscfd. Kegiatan eksplorasi yang terealisasi, sebanyak 15 sumur dan pengeboran sebanyak 44 sumur. Alhasil, aktivitas ini memberikan cadangan migas (P1) memperoleh tambahan sebesar 36,47 MBOE.

Kendati produksi minyak tak sesuai target, sepanjang 2015 perusahaan membukukan pendapatan usaha sebesar US$1,782 miliar dengan nilai keuntungan sebesar US$204 juta. Adapun, parameter yang digunakan yaitu harga minyak US$49,70/barel dan harga gas US$5,92/mscf dengan kurs rata-rata Rp13.392 per dolar AS.

Direktur Utama PHE Gunung Sardjono Hadi mengatakan capaian tersebut cukup baik di tengah terseretnya industri hulu migas. Kondisi di tahun 2016 merupakan situasi berat karena harga minyak mentah merosot ke kisaran US$30 per barel.

"Bisnis migas kini dalam kondisi berat, di mana harga minyak dunia bahkan sempat terkoreksi hingga angka di bawah US$30 per barel," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper