Bisnis.com, DENPASAR - Penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bali terus meningkat sejak diluncurkan pada Agustus 2015 lalu.
I Ketut Permadi Aryakuumara, Branch Manager Wilayah Bali dan NTB Pertamina MOR V, mengatakan rata-rata konsumsi Pertalite di Bali pada 2015 lalu mencapai 70 kiloliter per hari, dan pada triwulan I/2016 ini rata-rata naik mencapai 80 kiloliter per hari.
“Bahkan setelah penurunan harga BBM kemarin, realisasi di Bali sudah mencapai 129 kiloliter per hari untuk Pertalite,” jelasnya saat ditemui media di Denpasar, Senin (11/4/2016).
Pihaknya pun optimistis dan percaya bahwa masyarakat Bali ke depannya akan semakin banyak menggunakan Pertalite seiring dengan Pertamina juga akan terus memperbanyak outlet guna mempermudah memperoleh Pertalite.
“Saat ini sudah ada 60 outlet SPBU yang menyediakan Pertalite di Bali dan kami yakin akan bertambah terus hingga akhir tahun ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, jika dilihat tren konsumsi BBM sekarang ini di Bali untuk jenis Premium mengalami penurunan sekitar 5%.
Di sisi lain, kenaikan konsumsi Pertalite cukup besar sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa ada sebagian masyarakat yang beralih dari Premium ke Pertalite.
“Kami melihat bahwa masyarakat banyak yang beralih menggunakan bahan bakar dengan jenis yang lebih baik dan kualitas yang lebih baik, di samping juga faktor harga yang saat ini jauh lebih terjangkau daripada sebelumnya,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
