Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Investasi Senilai Rp173,6 Triliun Dilanjutkan

Sebanyak 16 proyek investasi di luar pulau Jawa dengan nilai mencapai Rp173,6 triliun telah melanjutkan operasinya setelah mendapatkan fasilitasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -  Sebanyak 16 proyek investasi di luar pulau Jawa dengan nilai mencapai Rp173,6 triliun telah melanjutkan operasinya setelah mendapatkan fasilitasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan dari jumlah tersebut telah direalisasikan Rp120,9 triliun (69 persen) dari komitmen investasi yang dituangkan dalam izin prinsip.

"Dari total 27 proyek yang menyerap 48.956 tenaga kerja lanjut operasi, 16 proyek berada di luar Pulau Jawa, sementara yang 11 berada di Pulau Jawa," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Menurut Franky, provinsi di luar Pulau Jawa yang menyumbang terbesar dari proyek investasi yang lanjut operasi adalah provinsi adalah Papua dengan jumlah dua proyek investasi dan nilai investasi mencapai Rp102 triliun dan telah terealisasi Rp97,3 triliun.

"Setelah Papua, ada provinsi Kalimantan Barat juga dengan dua proyek investasi senilai Rp28,9 triliun dan baru terealisasi Rp77,6 triliun," lanjutnya.

Provinsi luar Jawa lainnya yang juga berkontribusi bersama Papua dan Kalimantan Barat adalah Maluku Utara dengan nilai investasi Rp19,7 triliun dan baru terealisasi sebesar Rp1,6 triliun.

Kemudian disusul dengan Sulawesi Selatan Rp6,7 triliun, Kalimantan Selatan Rp6,4 triliun dan Bali Rp4,8 triliun.

Lebih lanjut, Franky mengemukakan pihaknya akan terus fokus mendorong realisasi investasi di luar Pulau Jawa untuk mengimbangi pertumbuhan pembangunan di Pulau Jawa.

"Beberapa sektor yang berlanjut operasi dan telah direalisasikan adalah sektor pertambangan, perkebunan, industri smelter alumina. Ini adalah bidang usaha yang akan mendorong pertumbuhan sektor-sektor lainnya," ungkapnya.

Franky menambahkan, kegiatan fasilitasi "debottlenecking" akan terus ditingkatkan pada tahun 2016.

Diharapkan untuk tahun 2016 BKPM dapat terus melakukan pengawasan kepada 200 proyek investasi yang sedang dalam melakukan proses konstruksi.

"Jumlah ini sebenarnya cukup kecil bila dilihat pada tahun lalu terdapat 22 ribu proyek investasi di Indonesia," pungkasnya.

BKPM melakukan fasilitasi "debottlenecking" kepada 95 proyek investasi senilai Rp487,8 triliun.

Sebanyak 95 proyek investasi tersebut terdiri dari 76 proyek investasi non-Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) sebesar Rp421,1 triliun dan 19 proyek investasi KPS sebesar Rp66,7 triliun.

Dari 76 proyek investasi non KPS yang diinvestarisasi, 41 proyek investasi telah difasilitasi dari jumlah ini terdapat 27 proyek investasi yang melanjutkan operasinya, 5 izinnya dicabut dan dibatalkan serta 9 proyek investasi berhenti beroperasi.

Selain 41 proyek investasi non KPS yang telah difasilitasi, BKPM juga sedang memfasilitasi 35 proyek investasi lainnya senilai Rp188,7 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper