Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bloomberg Melihat Peluang Bisnis Besar dalam Ekonomi China

Pimpinan Bloomberg L.P. Peter Grauer mengatakan ia melihat peluang bisnis yang besar di China dan memiliki keyakinan dalam kepemimpinan negara itu untuk memenuhi target pembangunan.
Ilustrasi - Tembok Besar China
Ilustrasi - Tembok Besar China

Bisnis.com, BEIJING - Pimpinan Bloomberg L.P. Peter Grauer mengatakan ia melihat peluang bisnis yang besar di China dan memiliki keyakinan dalam kepemimpinan negara itu untuk memenuhi target pembangunan.

Berdasarkan cara kepemimpinan pusat dan cara pemerintah melakukan ekesekusi atas rencana sebelumnya, Grauer percaya China mampu memenuhi rencana yang ditetapkan untuk lima tahun ke depan (2016-2020).

Pengusaha senior itu tertarik dalam tiga aspek rencana: internasionalisasi berkelanjutan dari pasar modal dan mata uang, pergerakan dari ekonomi berbasis investasi menjadi salah satu yang memimpin konsumsi, dan pertumbuhan PDB 6,5% ke atas

Menurutnya ekonomi China akan menjadi dua kali lipat pada 2020 dibandingkan dengan 2010 jika semuanya berjalan seperti yang direncanakan.

"Dengan ukuran apa pun, prestasi akan cukup mengesankan," kata Grauer seperti yang dipantau Bisnis dari Xinhua Minggu (20/3)

Posisinya tentang ekonomi China adalah "netral ke positif". "Netral" karena pemulihan global yang lesu, dan "positif" karena fokus kepemimpinan China pada rencana lima tahun, yang tampaknya menjadi "memungkinkan".

Grauer mengharapkan volatilitas nilai tukar yuan China akan terus meliberalisasi mata uang, tetapi ia percaya itu hanya fenomena jangka pendek, yang tidak akan menggoyahkan prospek ekonomi jangka panjang.

"Saya memiliki keyakinan besar dalam kepemimpinan China, terutama di sisi keuangan," kata Ketua data, berita, analisis dan platform penyedia perdagangan yang berbasis di New York City.

Menurut dia, ada sejumlah besar permintaan terpendam untuk bisnis Bloomberg di China.

Ada potensi yang terus dibuka karena Bloomberg terus memperluas hubungan dengan pelanggan di negara itu, termasuk bank-bank besar, perusahaan manajemen aset, dana lindung nilai dan asuransi.

"Perlambatan ekonomi belum lumayan mengubah pandangan kami. China tetap menjadi salah satu pasar Bloomberg yang paling cepat berkembang di dunia," kata Grauer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper