Bisnis.com, DENPASAR - Komoditas tuna segar paling banyak di ekspor pada Januari 2016 lalu yang mencapai 24,36% dari keseluruhan produk tuna yang diekspor dari Bali.
I Made Gunaja, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, mengatakan jumlah nilai ekspor tuna segar pada Januari 2016 mengalami peningkatan 65,74%, dari US$3,02 juta pada Januari 2015 naik menjadi US$5,01 juta pada Januari 2016 lalu.
“Namun dari sisi volume, ekspor komoditas tuna segar mengalami penurunan sebesar 68,73%, dari 539,61 ton pada Januari 2015 turun menjadi 168,73 ton pada Januari 2016,” ujarnya di Denpasar, Senin (21/3/2016).
Dia menambahkan secara keseluruhan volume ekspor produk tuna pada awal 2016 ini mengalami penurunan 63,03%, dari 1.417,62 ton pada Januari 2015 turun menjadi 524,12 ton pada Januari 2016.
“Jika dilihat dari sisi nilainya justru mengalami peningkatan 35,7%, dari US$7,63 juta pada Januari 2015 naik menjadi US$10,75 juta pada Januari 2016,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, penurunan volume ekspor tersebut memang secara global sedang terjadi. Begitu juga di Bali sedang terjadi penurunan produksi ikan tuna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
