Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Inggris Ingin Investasi di Indonesia

Sejumlah pengusaha Inggris khususnya di wilayah North East menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia setelah mendengarkan paparan yang disampaikan wakil dari KBRI London.
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Kerajaan Inggris Philip Hammond memberikan keterangan, di Jakarta, Rabu (4/2/2015)./Antara-M Agung Rajasa
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Kerajaan Inggris Philip Hammond memberikan keterangan, di Jakarta, Rabu (4/2/2015)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, LONDON - Sejumlah pengusaha Inggris khususnya di wilayah North East menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia setelah mendengarkan paparan yang disampaikan wakil dari KBRI London.

Hal itu disampaikan Pelaksana Fungsi Ekonomi Hastin Dumadi kepada Antara London, Rabu (16/3/2016), usai memberikan paparan mengenai peluang bisnis khususnya di sektor perdagangan dan investasi di Indonesia dalam acara forum bisnis yang diadakan UK Trade and Investment bersama RTC North Ltd, di Kota Sunderland, Inggris.

Forum bisnis itu dihadiri wakil dari sekitar 120 perusahaan di wilayah North East Inggris sebagian besar perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur, IT, pelayanan kesehatan, dan perdagangan.

Chairman RTC North, Gordon Ollivere mengatakan kalangan bisnis di wilayah North East banyak yang sudah mengenal pangsa dan peluang bisnis di Tiongkok dan India, namun pemahaman mereka mengenai Indonesia masih kurang. Untuk itu, RTC North menghargai ada wakil Indonesia dalam bisnis forum yang diselenggarakan di lokasi industri Nissan Motor itu, ujarnya.

Dalam paparannya, Hastin Dumadi menekankan bahwa kalangan bisnis di wilayah North East Inggris harus mulai mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan investasi dan pengembangan bisnis. Indonesia saat ini menduduki ranking dua setelah Tiongkok sebagai tujuan investasi.

Peluang investasi di Indonesia tersedia di berbagai sektor, namun dengan penekanan sejalan dengan prioritas pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Menurut Hastin, kalangan bisnis Inggris dapat memanfaatkan peluang untuk berinvestasi atau terlibat di proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, KBRI London menekankan bahwa untuk mendorong investasi, pemerintah telah membangun sistem pelayanan terpadu satu pintu di BKPM untuk proses perijinan invetasi. Para investor juga dapat menikmati beberapa fasilitas pajak dan insentif di sektor-sektor yang telah ditentukan pemerintah.

Pada kesempatan itu Hastin Dumadi mengundang kalangan bisnis di North East berpartisipasi dalam kegiatan tahunan Trade Expo Indonesia yang diselenggarakan pada 12 sampai 16 Oktober dan Indonesia Infrastructure Summit yang diselenggarakan dari 9 sampai 11 November mendatang.

Di sela-sela pertemuan bisnis, wakil KBRI London juga bertemu dengan 10 perusahaan Inggris secara satu per satu. Salah satu perusahaan yang ditemui yaitu Ma1Tech Industrial Solution yang berharap dapat dihubungkan dengan perusahaan Indonesia yang berminat menjadi mitra kerja lokal dan membangun tempat produksinya di Indonesia.

Melihat besarnya keingintahuan kalangan bisnis di wilayah ini terhadap Indonesia, Gordon Ollivere dari RTC mengharapkan akan dapat membuat acara serupa khusus mengenai Indonesia di Sunderland.

Selain Indonesia, beberapa perwakilan asing lain yang berpartisipasi pada event tersebut berasal dari Tiongkok, Belanda, AS, Ceko, dan India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper