Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Februari Pembangkit Terkontrak Sebanyak 19.287 MW

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menandatanganan kontrak pembangkit listrik dengan total kapasitas 19.287 megawatt (MW) hingga Februari 2016.
Presiden Joko Widodo resmikan PLTU Batang, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2015)./Antara
Presiden Joko Widodo resmikan PLTU Batang, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2015)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menandatanganan kontrak pembangkit listrik dengan total kapasitas 19.287 megawatt (MW) hingga Februari 2016.

Adapun kontrak tersebut terbagi menjadi perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dan kontrak pembangunan jasa konstruksi (engineering procurement and construction/EPC). Di mana untuk pembangkit milik PLN (EPC) sebesar 2.920 MW dan sisanya sebesar 7.080

MW adalah pembangkit milik produsen swasta. "Pada akhir tahun lalu kita sudah laporkan 17.000 MW pembangkit terkontrak, jalan 2 bulan ada tambahan 2.000 MW. Artinya progres berjalan terus menerus," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Sementara itu, dari 19.287 MW pembangkit yang terkontrak sebanyak 5.329 MW sudah memasuki proses penuntasan pembayaran (financial closing).

Adapun sebaran lokasi pembangkit yang sudah ditandatangani kontraknya mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper