Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Wisatawan Asing ke Bali Naik, Namun Okupansi Hotel Justru Turun

Jumlah wisatawan mancanegara ke Bali pada Januari 2016 mencapai 350.592 orang, atau mengalami kenaikan sebesar 16,19% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu 301.748 orang.
Bandara Ngurah Rai, Bali
Bandara Ngurah Rai, Bali
Bisnis.com, DENPASAR--Jumlah wisatawan mancanegara ke Bali pada Januari 2016 mencapai 350.592 orang, atau mengalami kenaikan sebesar 16,19% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu 301.748 orang. Demikian berdasarkan data Badan Pusat Statistik Denpasar Bali.
 
BPS Bali mencatat, jika dibandingkan periode sama tahun lalu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok, India, Inggris, dan Amerika Serikat‎ mengalami kenaikan tinggi, sebaliknya turis dari Jepang, Korsel, Malaysia, dan Singapura turun signifikan.
 
Turis asal Tiongkok meningkat 48,41%‎ menjadi 76.919 orang yang diperkirakan karena banyanya pesawat charter melayani khusus rute dari negaranya ke Bali. Sementara kunjungan wisman dari India juga melonjak tinggi mencapai 87,69% menjadi 13.711 orang, disusul Amerika Serikat 40,58% menjadi 13.337 orang. 
 
Adapun wisman dari Jepang turun 7,53%, Korsel minus 5,79%, Malaysia 22,04%, dan Singapura 21,07%. Diperkirakan turunnya wisman yang dikenal cukup banyak membelanjakan uangnya ini, karena pada Januari tidak masuk agenda libur mereka.
 
Sayangnya, meskipun terjadi kenaikan kunjungan, tetapi kabar menggembirakan itu berkebalikan dengan tingkat hunian kamar hotel berbintang yang justru turun menjadi 54,38%, dibandingkan dengan periode sama tahun lalu 60,32%‎. Kondisi serupa juga terjadi di hotel non bintang yang okupansinya hanya 26,87% dari sebelumnya 34,74%.
 
Sebelumnya kepada Bisnis, Sekretaris PHRI Bali Perry Markus berujar turunnya tingkat okupansi dikarenakan jumlah pasokan kamar akomodasi wisata berlebihan yang membuat persaingan kompetitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper