Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: Resesi Sangat Mungkin Terjadi di Amerika Serikat

Ekonom memperingatkan bahwa resesi sangat mungkin terjadi dalam tiga tahun ke depan di Amerika Serikat.nn
Bendera Amerika Serikat/Investingnews.com
Bendera Amerika Serikat/Investingnews.com

Bisnis.com, WASHINGTON - Ekonom memperingatkan bahwa resesi sangat mungkin terjadi dalam tiga tahun ke depan di Amerika Serikat.

Ada "100 persen kepastian" dari resesi antara sekarang dan 2018, kata Presiden Fosler Grup, Gail Fosler pada pertemuan musim dingin Asosiasi Gubernur Nasional 2016. Pertemuan yang mengumpulkan lebih dari 30 gubernur negara bagian di seluruh negeri Paman Sam tersebut.

Fosler mendesak gubernur di seluruh negeri untuk mempersiapkan terlebih dahulu. Ia menambahkan itu bukan hanya karena siklus ekonomi, tetapi juga dia meramalkan adanya sebuah kejutan di tahun-tahun mendatang.

Spekulasi masuknya ekonomi AS ke dalam resesi telah lama diprediksi, mengingat ketidakpastian dari pasar saham dan tren penurunan manufaktur, kata Joseph Lake, global Economist dari Economist Intelligence Unit seperti yang dipantau Bisnis, Minggu (21/2/2016) dari kantor berita Xinhua.

Meskipun tidak perlu khawatir soal resesi sekarang, dia menambahkan peluang ekonomi AS masuk ke dalam resesi lebih dari 50% dalam dua sampai empat tahun ke depan.

"Sudah ada resesi di sektor energi," Mark Finley, General Manager of Global Markets Energi dan Ekonomi AS dari BP America Inc.

Finley menambahkan jatuhnya pengeluaran, investasi dan lapangan kerja di sektor energi benar-benar dirasakan secara nasional, karena dimensi nasional rantai pasokan

Mengakui kenyataan bahwa Amerika Serikat masih pengimpor terbesar kedua di dunia untuk minyak, Finley berpendapat bahwa harga minyak jatuh bermanfaat bagi perekonomian AS.

Namun, konsumen tidak banyak melakukan konsumsi dari harga minyak yang jatuh. Hal ini menimbulkan kekhawatiran nyata bagi perekonomian.

Hampir sebagian panelis memprediksi hal yang sama, hanya satu yang memprediksi berbeda.

"Saya tidak berpikir terjadinya resesi dalam tiga tahun ke depan akan 100%. Ini terjadi ketika Anda memiliki lonjakan besar dalam harga minyak, atau gelembung besar di beberapa bagian perekonomian," kata Ethan Harris, direktur Bank of America Merrill Lynch.

Pertumbuhan ekonomi AS berhenti sampai 0,7% pada kuartal IV/2015, turun tajam dari pertumbuhan yang kuat 2% pada kuartal ketiga.

Perlambatan ini dikarenakan penguatan Dolar AS, belanja konsumen yang tanggung dan prospek ekonomi global yang bergejolak.

Mengingat skenario berubah, Federal Reserve menjadi lebih berhati-hati untuk menaikkan suku bunga. Analis juga memotong proyeksi mereka untuk kenaikan suku bunga pada 2016 dari 4 menjadi 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper