Bisnis.com, JAKARTA–Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman menyebutkan pengiriman barang yang diperdagangkan melalui situs Alibaba ke pasar China mulai dilakukan pada bulan ini, dengan menunggu penyesuaian label bahasa Mandarin untuk pasar tersebut.
Pada tahun ini, sebanyak sepuluh perusahaan yang produknya telah lolos seleksi Alibaba menargetkan total transaksi sebesar US$10 juta hingga akhir tahun melalui Tmall, salah satu supplier Alibaba.
Sementara itu target transaksi untuk tahun depan sebesar US$50 juta. Target tersebut mungkin meningkat jika terdapat penambahan perusahaan yang menggunakan jalur tersebut.
“Tahun ini baru mulai promosi, dan diharapkan bisa sukses tahun depan lebih besar perdagangannya dan ada penambahan perusahaan,” kata Adhi, Selasa (2/2/2016).
Beberapa produk yang masuk dalam promosi melalui portal virtual tersebut diantaranya minuman sari kelapa, kopi, sambal, aroma terapi, makanan ringan, produk spa, serta sarang burung walet.
Menurut Adhi, ada peluang besar untuk produk spesifik yang tidak bersaing secara langsung dengan produk domestik China.
Produk yang dipasarkan melalui situs Alibaba.com dipilih sendiri oleh pihak Alibaba yang lebih memahami pasar China sekaligus tidak bersaing dengan produk yang sudah ada di sana. Beberapa produk dari Malaysia dan Thailand pun sudah melakukan upaya serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
