Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Incar Investasi Energi Terbarukan & Galangan Kapal di RI

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, selain memfasilitasi investor existing smelter, perusahaan dari tiongkok juga menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia di sektor pembangkit listrik tenaga sampah dan industri galangan kapal.
Kepala BKPM Franky Sibarani
Kepala BKPM Franky Sibarani

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan selain memfasilitasi investor existing smelter, perusahaan dari China juga menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di sektor pembangkit listrik tenaga sampah dan industri galangan kapal.

Franky mengemukakan perusahaan yang menyatakan minat salah satunya adalah di bidang energi terbarukan yang mengubah pengolahan sampah menjadi energi listrik. 

“Mereka menyampaikan bahwa untuk tahap awal mereka akan membuat proyek percontohan. Nantinya diharapkan bisa membuat tiga proyek ke depan dengan masing-masing nilai investasi per proyek US$50 juta untuk mengolah 600 ton sampah per hari,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (16/1/2016).

Ia mengatakan investor China menawarkan dua model bisnis yakni sebagai EPC dan bermitra dengan partner lokal, dengan syarat perusahaan lokal tersebut memiliki daya saing di Indonesia, kapasitas untuk mengerjakan proyek pembangkit tenaga listrik dan memiliki hubungan baik dengan Pemerintah.

“Alternatifnya adalah skema join venture, dimana perusahaan akan berkontribusi memasok peralatan, bantuan teknologi dan riset dan pengembangan,” ujarnya

Menurutnya, perusahaan asing dapat menjajaki kerja sama dengan mitra lokalnya di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan Permen ESDM No. 44/2015 tentang Penetapan Feed-in Tariff untuk PLTSa di Indonesia. 

“Marketing Officer BKPM akan membantu mencarikan lokasi yang tepat untuk dilakukan proyek pembangunan PLTSa, dengan acuan bahwa Pemerintah Daerah yang dipilih bersikap kooperatif mendukung rencana pembangunan pusat pengolahan sampah menjadi energi listrik di kotanya,” imbuhnya.

Selain, energi terbarukan, minat yang juga berhasil diidentifikasi adalah industri galangan kapal. Kepala BKPM bersama delegasi bertemu dengan pimpinan salah satu BUMN perusahaan galangan kapal di China.

Dia menjelaskan salah satu perusahaan lokal di Indonesia sedang mencari mitra untuk mengembangkan Kapal Pembawa LNG dengan kapasitas 4.500 meter kubik. 

“BKPM mengundang investor asing untuk datang ke Indonesia guna meninjau industri perkapalan di Indonesia, dan siap membantu dalam mencarikan mitra untuk mengembangkan bisnis galangan kapal dan pelabuhan,” ucapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper