Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta dukungan Bank Dunia terutama di bidang teknis pada fase prabencana-pascabencana untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini.
Hal itu disampaikan Kepala BNPB Willem Rampangilei kepada perwakilan Bank Dunia. Dia memaparkan dukungan itu terkait dengan pengurangan risiko bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi.
“BNPB sedang mempersiapkan upaya pencegahan berbasis masyarakat dalam mengatasi Karthutla saat memasuki musim kering yang mungkin terjadi lebih cepat," kata Willem dalam keterangan resminya yang dikutip Bisnis.com, Jumat (8/1/2015).
Dia menuturkan BNPB menyusun upaya pelibatan pemerintah daerah setempat, masyarakat dan dunia usaha. Rencananya, upaya itu akan dicanangkan dalam gerakan Relawan Pencegahan Kebakaran Hutan pada Februari.
Bank Dunia sebelumnya mengkalkulasi kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan di Indonesia pada tahun lalu yang mencapai Rp221 triliun. Nilai itu setara dengan dua kali lipat bencana Tsunami Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
