Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHRI Riau Keluhkan Lambatnya Realisasi ABPD

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia mengeluhkan lambatnya realisasi APBD 2015 dimana pihak perhotelan Riau bergantung dengan agenda rapat dan seremonial yang diadakan oleh pemerintah daerah.
Ilustrasi APBD/kopel-online.or.id
Ilustrasi APBD/kopel-online.or.id

Bisnis.com, PEKANBARU— Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia mengeluhkan lambatnya realisasi APBD 2015 dimana pihak perhotelan Riau bergantung dengan agenda rapat dan seremonial yang diadakan oleh pemerintah daerah.

Ketua PHRI Riau Ondhi Sukmara mengatakan lambatnya realisasi APBD 2015 membuat Pemerintah Daerah membatalkan agenda rapat dan seremonial lainnya di hotel. Hingga kini, realisasi APBD 2015 hanya 39% dari total anggaran Rp11,3 triliun.

“Karena target market perhotelan di Riau adalah Pemerintah Daerah yang sering melaksanakan rapat dan seromonial. Jika, realisasi APBD lambat, acara rapat dan seremonial tertunda dan tidak dapat dilaksanakan. Okupansi bisa anjlok,” katanya, Selasa (22/12/2015).

Realisasi ABPD hanya dipercepat menjelang pergantian tahun ini. Ondhi mengatakan, Hotel mulai dibanjiri agenda rapat dan seromonial Pemerintah Daerah dan pihak swasta pada akhir tahun ini. Namun, bisa dipastikan, hotel akan sepi, setelah 23 Desember 2015.

Ondhi mengatakan perhotelan di Riau tidak bisa berharap banyak dengan Hari Libur akhir tahun. Karena Riau bukan daerah tujuan dan bukan daerah wisata. Hotel selalu sepi saat hari libur nasional, termasuk pada hari libur akhir tahun, Lebaran dan libur semester.

Tingkat okupansi hotel di Riau hanya berada pada level 63% dari perhitungan Januari hingga November 2015. Disisa tahun ini, PHRI berharap proyeksi okupansi yang berada pada level 65% bisa tercapai.

PHRI tidak berani menigkatkan target dalam proyeksi okupansi untuk tahun depan. Target okupansi 2016 tetap berada pada level 65%. PHRI berharap agar Pemerintah mempercepat realisasi APBD pada tahun depan. Provinsi Riau mempunyai 102 hotel, 25 diantaranya hotel berbintang 3 dan bintang 4.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper