Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP I Gandeng KAI Untuk Optimalkan Kereta di Empat Bandara

PT Angkasa Pura I dan PT Kereta Api Indonesia melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) mengenai penyelenggaraan kereta api bandara.
Kereta Api.
Kereta Api.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I dan PT Kereta Api Indonesia melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) mengenai penyelenggaraan kereta api bandara.

President Direktur PT Angkasa Pura (AP) I Sulistyo Wimbo Hardjito menuturkan pihaknya sebagai badan usaha pengelola bandar udara menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun fasilitas kereta api di bandara-bandara yang dikelolanya.

“Kami ingin memudahkan akses para pengguna jasa menuju bandara," ujar Wimbo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/12/2015) malam.

Dia menerangkan PT KAI akan membangun akses kereta api di empat bandara yang dikelola Angkasa Pura I yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Adi Sumarmo Solo dan Bandara Baru Yogyakarta di Kulonprogo.

Wimbo mengatakan penandatanganan MoU ini merupakan bentuk keseriusan Angkasa Pura I dalam memberikan pelayanan prima kepada para pelanggannya sekaligus membangun pelayanan publik yang dapat memenuhi keinginan masyarakat.

"Kami berharap dengan kesepakatan ini maka masyarakat, terutama pengguna jasa bandara, akan semakin mudah dalam melakukan perpindahan antarmoda transportasi. Selain itu, dengan adanya kereta api bandara tentu akan membuka dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya," jelasnya.

Di lain pihak, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengungkapkan pihaknya akan membangun jalur kereta api hingga masuk ke area bandara tersebut. Namun, pembangunan ini masih merupakan rencana jangka panjang dan belum ada pembicaraan lebih lanjut.

“Ya nanti rencananya ada ka yang masuk bandara, tapi ini masih jauh. Mungkin paling dekat mulai di Surabaya dulu dengan mengikuti penyelesaian tram yang diprediksi beroperasi 2019,” ucapnya.

Sebelumnya, Angkasa Pura (AP) I Logistics juga tengah melakukan pembangunan cargo village di Surabaya dan Makassar yang mana turut menjadi master plan dari Kementerian Perhubungan. Selanjutnya, AP I juga akan mengembangkan Bandara di Bitung yang mana akan menjadi pintu utama bagian utaranya Indonesia.

Pembangunan tersebut diproyeksikan untuk menciptakan integrasi antar moda dimana bisa dilalui dengan akses yang sangat mudah. Berpusat pada bandara diikuti dengan pembangunan sekitar yang terhubung pada rel KA dan pelabuhan terdekat.

“Nantinya di Surabaya itu dari bandara ke tol jaraknya cuma 1 km dan ke rel kereta hanya 3 km. nah ke pelabuhan bisa lewat tol atau kereta itu. Kalau di Makassar dari bandara mau ke tol gak sampe 1 km malahan dan ke rel KA yang kini dibangun jalur Pare-pare juga lewat depan bandara karena titik pusatnya disitu,” jelas Operation and Bussiness Development Director Angkasa Pura (AP) I Logistics Satrio Witjaksono.

Untuk investasi pembangunan cargo village tersebut, Satrio melanjutkan, membuka peluang kepada pihak swasta lain maupun asing untuk ikut bergabung bersamanya. Pihaknya melihat pembangunan ini bukan hanya sekedar investasi uang saja melainkan dibutuhkan strategi partner yang dapat menumbuhkan serta menambah jaringan Indonesia.

“Misalnya perusahaan-perusahaan yang tergerak dalam pabrikasi, trading dan lainnya yang lebih baik dari pada hanya sekedar punya uang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Atiqa Hanum
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper