Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Serahkan Penghargaan Industri Hijau 2015 ke 102 Perusahaan

Pemerintah menyerahkan penghargaan industri hijau 2015 kepada 102 perusahaan yang menerapkan prinsip kelestarian lingkungan, serta efektivitas dan efisiensi sumber daya dalam proses produksi.
Semen Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang mendapat penghargaan industri hijau 2015/ilustrasi
Semen Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang mendapat penghargaan industri hijau 2015/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah menyerahkan penghargaan industri hijau 2015 kepada 102 perusahaan yang menerapkan prinsip kelestarian lingkungan, serta efektivitas dan efisiensi sumber daya dalam proses produksi.

Penghargaan Industri Hijau merupakan bagian dari program Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015 untuk mencapai visi menjadi negara industri tangguh. Penyerahan penghargaan yang telah digelar sejak 2010 itu dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Rabu (16/12/2015).

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan pada tahun ini sebanyak 112 perusahaan mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam program Penghargaan Industri Hijau.

Pesertanya mencakup industri semen, peleburan baja, tekstil, crumb rubber, makanan dan minuman, pulp dan kerta, keramik, oleokimia, petrokimia, pupuk, CPO, crude coconut oil, pelumas, kosmetika, gula, herbisida, dan otomotif.

"Penerima Penghargaan Industri Hijau 2015 sebanyak 102 perusahaan yang terdiri dari 59 perusahaan dengan level 5 dan 43 perusahaan dengan level 4," tuturnya di Istana Wapres, Rabu (16/12/2015).

Penghargaan tersebut didasarkan pada tiga aspek penilaian, yakni aspek input, energi, air, teknologi, SDM, dan lingkungan kerja dengan bobot 70%, penurunan emisi CO2 dan pengolahan limbah 20%, dan aspek manajemen perusahaan 10%.

Perusahaan penerima Penghargaan Industri Hijau 2015 dengan penilaian tertinggi, antara lain PT Pindad (Persero), PT Holcim Indonesia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Astra Daihatsu Motor, PT Perkebunan Nusantara VII, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan PT Multimas Nabati Asahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper