Bisnis.com, BULELENG - Pemerintah mulai melakukan penggenangan (impounding) Bendungan Titab di Kabupaten Buleleng, Bali, pada Minggu (13/12/2015). Acara pengisian air awal Bendungan Titab di Desa Ularan itu akan dilakukan pada pukul 14.00 waktu setempat dan dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Mudjiadi menyatakan pembangunan Bendungan Titab yang menelan dana Rp486 miliar itu dibangun sejak 2011 dan selesai pada tahun ini untuk pekerjaan konstruksinya. Setelah ini pemerintah akan membangun dua bendungan lagi di Bali, yakni Talagabaja di Karangasem dan Sidan di Gianyar.
"Kita selesaikan dulu yang ini baru lanjut dua itu. Nah bangun bendungan di Bali itu ada khasnya, yakni pertimbangan untuk pariwisata atau arena arum jeram,” ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (13/12/2015).
Pembangunan Bendungan Titab yang sumber airnya berasal dari Sungai Saba bertujuan mengatasi kekeringan dan penanggulangan banjir terutama di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Bendungan Titab juga akan mengairi daerah irigasi Saba dan Puluran seluas 1.794,82 Ha untuk meningkatkan intensitas tanam dari 169% menjadi 275%.
Disamping itu memenuhi kebutuhan air baku sebesar 350 liter/ detik di 3 kecamatan yaitu Seririt, Banjar dan Busungbiu di Kabupaten Buleleng. Menambah cadangan energi listrik sebesar 2x0,75 MW untuk Kecamatan Busungbiu serta sebagai daerah konservasi air dan pariwisata.
Adapun kapasitas tampung Waduk/bendungan Titab sebesar 12 juta m3 menjadikan bendungan Titab - Ularan ini merupakan bendungan ke 6 sekaligus yang terbesar di Provinsi Bali. Bendungan lain di Bali yakni Palasari, Grogak, Telaga Tunjung, Benel, dan Muara.