Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PNBP Minerba Per November 2015 Baru Rp27 Triliun

Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) hingga akhir November 2015 baru mencapai Rp27 triliun atau 51,7% dari target yang ditetapkan senilai Rp52,2 triliun.
Tambang./JIBI
Tambang./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) hingga akhir November 2015 baru mencapai Rp27 triliun atau 51,7% dari target yang ditetapkan senilai Rp52,2 triliun.

 

Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sri Rahardjo mengatakan realisasi PNBP sektor minerba tersebut memang sangat rendah. Alhasil, prognosa hingga akir tahun pun jauh dari angka target.

 

"Prognosa kami sampai akhir Desember, realisasi PNBP sekitar Rp 30-an triliun," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/12/2015).

 

Artinya, hingga akhir tahun target PNBP hanya akan terpenuhi sekitar 57,47% saja. Prognosa itu pun lebih rendah 15,47% dari realisasi PNBP minerba sepanjang tahun lalu senilai Rp35,49 triliun.

 

Sri menjelaskan rendahnya realisasi PNBP tersebut disebabkan oleh rendahnya harga komoditas sepanjang tahun ini. Selain itu, rencana pemerintah untuk mengoptimalkan penagihan tunggakan PNBP pun tidak berjalan sempurna.

 

Sri menuturkan potensi penerimaan negara dari sekitar 2.000 surat tagihan yang ada mencapai Rp 2,4 triliun. Tunggakan itu terkait royalti, iuran tetap serta penjualan hasil tambang.

 

Namun, dia tidak merinci jenis perusahaan yang menunggak tersebut. Dia hanya menyebut periode tunggakan bervariasi antara 2001, 2007, 2008 dan 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper