Bisnis.com, JAKARTA—Konferensi Perubahan Iklim yang sedang berlangsung di Paris, Perancis, (Conference of Paris -21) harus dijadikan momentum bagi Indonesia untuk terus meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan atau energi terbarukan, dan sebaliknya mulai mengurangi energi berbasis fosil.
Praktisi energi Bambang Sudomo mengatakan Indonesia memiliki sumber energi terbarukan yang berlimpah dan belum tergarap dengan maksimal.
Apalagi, dalam konferensi itu, Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon menjadi 29%.
“Artinya, target itu mengacu pada penggunaan energi yang ramah lingkungan yang terdapat pada energi terbarukan,” katanya, Rabu (2/12/2015).
Bambang yang juga menjabat sebagai direktur utama di perusahaan bidang energi, PT Sumber Data Persada itu mengatakan sebagai warganegara yang lahir di Indonesia, semestinya harus bersyukur, karena Indonesia sangat kaya akan sumber daya alamnya.
Dari sumber daya alam yang kita miliki tersebut dapat dijadikan sumber energi yang ramah lingkungan dan terbarukan.
Sebagai praktisi bidang energi, Bambang menjelaskan banyak sekali sumber energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan dan dapat mengurangi energi fosil selama ini, yaitu energi geothermal yakni energi panas bumi, Indonesia memiliki sekitar 40% cadangan panas bumi yang ada di dunia.
Sekarang sedang digalakkan oleh pemerintah dengan program membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan total kapasitas 35.000 MW.
Dia melanjutkan Indonesia juga memiliki energi matahari yang bisa dimanfaatkan dengan teknologi solar cell. Begitu juga energi angin yang dihasilkan dari turbin angin, Indonesia adalah negara kepulauan sehingga potensi angin sangat besar untuk menggerakkan turbin angin guna menghasilkan listrik.
Yang tak kalah penting, kata Bambang, adalah energi air yang dihasilkan dari sumber daya air, Indonesia terdapat banyak sungai dan air terjun yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.
“Masih banyak lagi energi terbarukan, seperti energi biodiesel, energi biomasa, dan energi bioetanol yang bisa digarap,” tambah Bambang.
Dalam kaitan energi terbarukan ini, Bambang mendukung komitmen Presiden Jokowi ketika membuka pameran The 4th Indonesia EBTKE Conex 2015 pada Agustus lalu yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM di Jakarta Convention Center (JCC), yang memberikan perhatian khusus pada program pengembangan sumber energi baru terbarukan dan melepas ketergantungan pada energi fosil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
