Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Lelang Kontrak Rp6,45 triliun

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai melakukan lelang 1.057 paket kontraktual senilai Rp6,45 triliun pada bulan ini untuk tahun anggaran 2016.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai melakukan lelang 1.057 paket kontraktual senilai Rp6,45 triliun pada bulan ini untuk tahun anggaran 2016.

Sesditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Eko Heri Purwanto menuturkan, lelang dini yang dilakukan sejak November bertujuan mendorong realisasi penyerapan anggaran sehingga proses kontruksi bisa dilaksanakan Januari tahun depan.

“Untuk tahun anggaran 2016, kami melakukan lelang sejak November 2015 hingga bulan Maret 2016,” tuturnya dalam acara jumpa pers di Kantor Kementerian PUPR, Senin (30/11/2015).

Eko menambahkan, adanya lelang dini juga berfungsi merealisasikan target program perumahan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau RPJMN periode 2015 – 2019.

Sasaran rencana lima tahun ini di antaranya ialah pembangunan 550.000 unit rumah susun beserta kelengkapan prasarana, sarana, utilitas (PSU) dan 50.000 unit rumah khusus; peningkatan kualitas hunian bagi 1.750.000 masyarakat berpenghasilan rendah; serta pemberian PSU untuk 676.950 unit rumah.

Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Dedy Permadi menyampaikan, pembagian jadwal lelang per bulan adalah, November terdiri dari 128 paket senilai Rp163,936 miliar dan Desember mencakup 780 paket senilai Rp5,146 triliun.

Kemudian, pada 2016, bulan Januari meliputi 64 paket sebesar Rp21,527 miliar, Februari merangkum 60 paket sejumlah Rp554,367 miliar, dan Maret terdiri dari 25 paket senilai Rp154, 615 miliar.

Pada tahun ini, Kementerian PUPR berkontribusi membangun 98.300 unit dalam program sejuta rumah. Adapun pencapaiannya per 20 November 2015 ialah 86.390 unit yang terdiri dari rusunawa 11.240 unit, rumah khusus 5.205 unit, dan rumah swadaya 69.945 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper